حل الخلافات الزوجية قائم على الصدق والمصارحة فيما يلزم مع العدل والإنصاف تجاه الطرف الآخر، والعفو خلق كريم يُندب له في كل الأحوال ويتأكد عند وجود الأولاد.
Kunci penyelesaian perselisihan suami istri adalah dibangun diatas dasar kejujuran dan keterbukaan (transparansi) yang selayaknya, disertai dengan keadilan dan keseimbangan terhadap pasangan. dan sikap memaafkan adalah akhlak mulia yang selalu dianjurkan dalam segala situasi, terlebih saat ada anak-anak.
تذكر الزوجين أيام السعادة والوفاق والحب، وما لكل واحد منهما من فضل كبير على الآخر في مواقف لا تنسى يُهَوِّن عليهما ما قد يعكر عليهما السعادة بينهما.
Pasangan suami istri perlu mengingat masa-masa indah, penuh cinta dan kesetiaan, serta kebaikan besar yang pernah dilakukan pasangannya dalam momen-momen tak terlupakan. Hal ini akan memudahkan mereka berdua melewati apa pun yang mengganggu kebahagiaan diantara keduanya.
قوله تعالى: ( ولا تنسوا الفضل بينكم) وإن كان في سياق الطلاق إلا أن استحضار هذا في حال العصمة من باب أولى، ومعين جدا على تخطي أثر التصرف الطارئ #خواطر_أسرية
Firman Allah: "Dan janganlah kamu melupakan kebaikan di antara kamu", meski dalam konteks perceraian, tentu lebih utama lagi saat masih dalam ikatan pernikahan. Ini sangat membantu mengatasi dampak perilaku sesaat.
عِلمُ كل من الزوجين بما عليه من حقوق واجبة تجاه الآخر واجب، واستشعار ذلك قبل المطالبة بحقه والمعاتبة على تقصير الطرف الآخر تجاهه معين على التفاهم بينهم بإذن الله.
Suami istri wajib mengetahui hak dan kewajibannya terhadap pasangan. Menyadari hal itu sebelum menuntut haknya dan menegur kekurangan pasangan, akan sangat membantu saling pengertian di antara mereka dengan izin Allah.
التطلع للكمال من الزوج والزوجة محال عن أبي هريرة رضي الله عنه قال:قال النبيﷺ«لا يَفْرَكْ مُؤمن مُؤْمنة إنْ كَرِه منها خُلقاً رضِي منها آخر»أو قال: «غيْرَه». 📚رواه مسلم يفرك:يُبغض.
Mengharapkan kesempurnaan dari suami atau istri adalah hal yang mustahil. Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Janganlah seorang mukmin (suami) membenci mukminah (istrinya). Jika ia tidak suka satu perangainya, tentu ia suka perangai lainnya." Atau beliau berkata: "selainnya".
كثير من المشكلات الأسرية في عصر التقنيات تعود لتتبع هاتف الزوج أو الزوجة، وهذا له مفاسد كبيرة جدا في العلاقة بينهما، وقد يتعذر الإصلاح بسببه، والمسلم منهي عن إساءة الظنون وتتبع العورات.
Di era teknologi, banyak masalah keluarga berawal dari mengintip ponsel pasangan. Ini memiliki madharat besar bagi hubungan mereka, bahkan bisa jadi sulit diperbaiki. Seorang muslim dilarang berprasangka buruk dan mencari-cari aib.
تقصير الزوج أو الزوجة في بعض الواجبات تجاه الآخر عند النزاع ليس بمسوغ للتقصير في حق الآخر وهذا يزيد في الخلاف بينهما بل إن الحرص على أداء الواجبات مع التقصير من الآخر مدعاة كبيرة للوفاق والوئام ونسيان الماضي. فلم لا يكون كل واحد منهما "خيرهما الذي يبدأ بالسلام"؟
Ketika pasangan suami istri sedang berselisih, kekurangan salah satu pihak dalam memenuhi kewajibannya tidak dapat dijadikan alasan bagi yang lain untuk melalaikan tugasnya. Sikap seperti ini justru hanya akan memperburuk perselisihan di antara mereka. Sebaliknya, tetap berkomitmen untuk menunaikan kewajiban masing-masing kendati pasangan kurang optimal, justru berpeluang besar mendatangkan kerukunan, keharmonisan, serta melupakan persoalan di masa lalu. Jadi, mengapa tidak kita mulai dari diri sendiri untuk menjadi sosok yang lebih dulu menyapa, mengalah, dan menebar kedamaian dalam rumah tangga kita? Yang terbaik diantara keduanya adalah yang memulai memberi salam.
كثرة السهر الطويل للرجل أو المبيت خارج المنزل مع أصحابه بعيدا عن زوجته وأولاده، وحُب المرأة للخروج بكثرة لزيارة صاحباتها دون رغبة زوجها مفضٍ لبعض التفكك الأسري بين الزوجين ومع الأولاد، بل للنزاع والشقاق بينهم.
Suami yang sering begadang lama atau menginap di luar rumah bersama teman-temannya, jauh dari istri dan anak-anaknya, serta istri yang gemar keluar rumah sesering mungkin untuk mengunjungi teman wanitanya tanpa keinginan suami, berpotensi menimbulkan keretakan keluarga antara suami istri dan anak-anak, bahkan perselisihan dan perpecahan di antara mereka.
التدقيق في الأخطاء وفي كل صغير تافه ليس من سمات العقلاء، والمحاسبة في هذا تجعل الحياة الزوجية معقدة، وتفعيل مبدأ غض الطرف والتغافل عن اليسير من الزلات من أعظم مقومات السعادة وعواقبه حميدة من سعة الصدر وراحة البال ونقاء النفس والسريرة.
Terlalu mencari-cari kesalahan kecil bukanlah ciri orang berakal. Menghitung-hitung hal tersebut membuat kehidupan rumah tangga rumit. Menerapkan prinsip toleransi dan memaklumi kesalahan kecil adalah pilar terbesar kebahagiaan. Konsekuensinya sangat baik dalam kelapangan dada, ketenangan jiwa, serta kejernihan hati dan batin.
الخلاف أو الفراق بين الزوجين لا يبيح لأحد الزوجين -بحجة الفضفضة- الحديث عن الآخر وهذا من الغيبة المحرمة إلا لضرورة الشرعية محدودة عند الاستشارة والاستفتاء وإرادة الصلح بينهم ونحو ذلك.
Perselisihan atau perceraian antara suami dan istri tidak dibenarkan salah satu pihak untuk membicarakan pasangannya dengan alasan curhat. Perilaku ini termasuk ghibah (membicarakan keburukan orang lain) yang diharamkan, kecuali untuk keperluan syar'i yang terbatas, seperti saat berkonsultasi, meminta fatwa, atau menginginkan perdamaian di antara keduanya, dan alasan-alasan semacam itu.
الاعتراف بالخطأ من الزوج أو الزوجة والاعتذار عند وقوعه يرفع أو يخفف العتاب ويزيد في الألفة، ولا ينقص من منزلة المرء بحال، بل هو رفعة له على الحقيقة، فما أجمل كلمة آسف أو آسفة أو أعتذر ! وتأثيرها لا يقل عن كلمة شكرا أحسنت
Mengakui kesalahan, baik oleh suami maupun istri, serta meminta maaf saat melakukannya akan mengangkat atau meringankan teguran. Ini juga menambah keakraban. Hal ini sama sekali tidak mengurangi martabat seseorang. Faktanya, itu meninggikan dirinya. Betapa indahnya kata "maaf" atau "saya minta maaf". Pengaruhnya tidak kalah dengan ucapan terima kasih atau pujian.
ضبط النفس عند الخلاف -وبخاصة بين الزوجين- صفة محمودة، تدل على الحِلم، بخلاف التسرع في التصرف واتخاذ القرار وعدم الأناة فعواقبه وخيمة، ومفاسده كثيرة، وقد لا تنفع الندامة عقبه، والتأني من الله وفيه السلامة، والعجلة من الشيطان.
Menahan diri saat terjadi perselisihan, terutama antara suami dan istri, adalah sifat terpuji yang mencerminkan kesabaran. Hal ini berbeda dengan sikap tergesa-gesa dalam bertindak, mengambil keputusan, dan tidak bersabar, yang dapat menimbulkan konsekuensi buruk dan banyak kerusakan. Penyesalan mungkin tidak ada gunanya setelahnya. Bersabar adalah sifat yang datang dari Allah dan di dalamnya terdapat keselamatan, sementara tergesa-gesa berasal dari godaan setan.
فليحذر الزوجان عند حصول الخصام أو الفراق التأثير على الأولاد حتى يصبح الولد كأنه خصم لوالده أو والدته، فيقع في العقوق، والواجب على كل من الزوجين حث أولادهما على البر بكليهما ولو اختلفا فيما بينهما، وهذا فيه خير كبير لهما ولأولادهما في الدنيا والآخرة.
Saat menghadapi perselisihan atau perpisahan, suami dan istri harus berhati-hati agar tidak memengaruhi anak-anak secara negatif. Jangan sampai anak-anak menganggap ayah atau ibu mereka sebagai musuh, karena hal itu dapat menyebabkan kedurhakaan. Adalah tanggung jawab setiap orang tua untuk senantiasa mendorong anak-anaknya berbakti kepada kedua orang tua, terlepas dari perselisihan yang mungkin terjadi di antara mereka. Sikap ini akan membawa manfaat besar bagi orang tua dan anak-anak, baik di dunia ini maupun di akhirat kelak.
فليحذر الزوجان عند حصول الخصام أو الفراق التأثير على الأولاد حتى يصبح الولد كأنه خصم لوالده أو والدته، فيتسبب في العقوق، والواجب على كل من الزوجين حث أولادهما على البر بكليهما ولو اختلفا فيما بينهما، وهذا فيه خير كبير لهما ولأولادهما في الدنيا والآخرة.
Suami istri harus berhati-hati ketika terjadi perselisihan atau perpisahan agar tidak memengaruhi anak-anak sehingga anak menjadi seolah-olah musuh bagi ayah atau ibunya, yang dapat menyebabkan kedurhakaan. Kewajiban setiap pasangan adalah mendorong anak-anak mereka untuk berbakti kepada keduanya meskipun mereka berbeda pendapat satu sama lain. Ini mengandung kebaikan yang besar bagi mereka dan anak-anak mereka di dunia dan akhirat.
الخلاف في وجهات النظر وعدم التوافق في الرأي أحيانا لا يكاد يسلم منه بيت، وهو أمر فطري، والمهم فيه مراعاة الخصوصية لكل من الزوجين قدر الإمكان، فالرجل يبقى رجلا وله قوامته، وهذا لا يعني هدر رأي الزوجة في مملكتها الخاصة (المنزل ) ما لم يتعارض مع شؤون الزوج ورغباته.
Perbedaan sudut pandang dan ketidaksepakatan dalam pendapat terkadang tidak dapat dihindari dalam sebuah rumah tangga. Ini adalah hal yang alami. Yang penting adalah menghormati kekhasan masing-masing pasangan semaksimal mungkin. Suami tetaplah seorang pria dan memiliki peran kepemimpinan. Namun, ini tidak berarti mengabaikan pendapat istri dalam kerajaannya sendiri (rumah), selama tidak bertentangan dengan urusan dan keinginan suami.
على المرأة أن تدرك بأن زوجها رجل، وبأن له القوامة فلا تزاحمه في هذه القوامة، فتجتنب العناد والمواجه له كأنها رجلٌ مقابل رجل، ولا تؤذيه في رجوليته فكون المرأة تنافسه في اختصاصه إيذاءٌ له في رجولته يُضعِف بالتالي جانب الود والوفاق بينهما.
Seorang wanita harus menyadari bahwa suaminya adalah seorang pria, dan bahwa dia memiliki kepemimpinan, maka jangan bersaing dengannya dalam kepemimpinan ini. Hindari sikap keras kepala dan konfrontasi dengannya seolah-olah dia adalah pria melawan pria. Jangan menyakitinya dalam maskulinitasnya, karena jika seorang wanita bersaing dengannya dalam keahliannya, itu menyakiti maskulinitasnya, yang pada gilirannya melemahkan aspek cinta dan harmoni di antara mereka.
ست آيات أصل مقومات سعادة الأسرةفمتى تم ستحضارها والعمل بموجبها تحققت السعادة بإذن الله: 1-(لتسكنوا إليها وجعل بينكم مودة ورحـمــة) 2- (ولهن مثل الذين عليهن بالمعروف وللرجال عليهن درجة) 3- (وَعاشِروهُنَّ بِالمَعروفِ ) 4-(اعدلوا هو أقرب للتقوى) 5- (والصلح خير ) 6- (خذ العفو وأمر بالعرف و أعرض عن الجاهلين)
Enam ayat berikut adalah fondasi utama untuk membangun keluarga yang bahagia. Ketika kita memahami dan mengamalkannya, insya Allah kebahagiaan akan tercapai: 1. "Agar kamu tenteram kepadanya dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang." (QS. Ar-Rum: 21) 2. "Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma'ruf. Akan tetapi para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada isterinya." (QS. Al-Baqarah: 228) 3. "Dan bergaullah dengan mereka secara patut." (QS. An-Nisa: 19) 4. "Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa." (QS. Al-Ma'idah: 8) 5. "Dan perdamaian itu lebih baik (daripada permusuhan)." (QS. An-Nisa: 128) 6. "Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh." (QS. Al-A'raf: 199)
ضغوطات العمل تكون تارة سبب قلق على الزوجة والأولاد فما ذنبهم؟ والواجب مجاهدة النفس بترك همومك وراء ظهرك بمجرد دخول المنزل، وعلى الزوجة تفهم الوضع بأن تجتهد في تخفيف معاناة زوجها بتسليته وملاطفة الكلام وحسن الاستقبال والدعاء له.
Tekanan pekerjaan terkadang menjadi penyebab kekhawatiran bagi istri dan anak-anak, lantas apa salah mereka? Kewajiban kita adalah berjuang melawan diri sendiri dengan meninggalkan keresahan di belakang punggung begitu memasuki rumah. Istri harus memahami situasi dengan berusaha meringankan penderitaan suaminya melalui hiburan, kelembutan tutur kata, sambutan yang baik, dan mendoakannya.
إظهار السرور وإدخاله بما أباح الله على الزوج والزوجة والأولاد له أثر كبير في قوة تواصل وتماسك الأسرة والتحاب بينهم، ولا سيما في الأعياد، إذ اظهار السرور في العيد عبادة.
Menunjukkan kebahagiaan dan memberikannya melalui apa yang diperbolehkan Allah kepada suami, istri, dan anak-anak memiliki pengaruh besar dalam menguatkan komunikasi, keeratan keluarga, dan cinta di antara mereka, terutama pada hari raya. Sesungguhnya menampakkan kebahagiaan pada hari raya adalah ibadah.
استخدام الزوجين للجوال بكثرة على فراش النوم ولو كان ببرامج هادفة يورث الشعور بالوحدة والعزلة، وقلة الاهتمام بالطرف الآخر ولا يحقق الحب والاحترام بينهما، ويعرضهما للجفاف والظمأ العاطفي،
Penggunaan ponsel yang berlebihan oleh pasangan suami istri di atas ranjang, meskipun dengan program yang bermanfaat, menimbulkan perasaan kesepian dan isolasi, serta kurangnya perhatian terhadap pasangan. Hal ini tidak mewujudkan cinta dan rasa hormat di antara mereka, serta menghadapkan mereka pada kekeringan dan dahaga emosional.
على المرأة أن تسعى لتحقيق رضا زوجها بأن لا يقع بصره إلا على ما يحب منها -قدر استطاعتها- فتحقق له: رضا في المظهر، رضا في المأكل، رضا في الملبس، رضا في أمور البيت، رضا فيما تقدمه له، فإذا حققت ذلك أدخلت السرور عليه وعليها، وحصل بهذا الرضا الذي يملأ عينيه،
Seorang istri hendaknya berusaha meraih ridha suaminya dengan senantiasa berupaya tampil menarik di hadapannya, sesuai kemampuannya. Ia memenuhi harapan suami dalam berbagai aspek, seperti penampilan, masakan, pakaian, urusan rumah tangga, dan segala yang ia persembahkan untuk suami. Jika berhasil mewujudkan itu semua, ia akan menghadirkan kebahagiaan bagi dirinya dan sang suami. Dengan demikian, tercapailah ridha yang memenuhi pandangan suami.
الخطأ لا يسلم منه أحد، ولكن على الزوجين عدم الحديث بالعتاب واللوم عن المواقف والأخطاء القديمة التي وقع فيها أحدهما بعد أن هدأت النفوس وسكنت والتأم الجرح، وأطفئت النيران. فلا توقظوا فتنة نائمة قد لا يُحْمَد عقباها، ويبقى أثرها مريرا، وافتحوا صفحة بيضاء.
Tidak ada yang luput dari kesalahan, tetapi pasangan suami istri harus menghindari membicarakan atau menyalahkan satu sama lain atas sikap dan kesalahan masa lalu yang pernah dilakukan oleh salah satu dari mereka setelah keadaan telah tenang, luka telah sembuh, dan api perselisihan telah padam. Jangan membangkitkan kembali perselisihan yang telah mereda, yang mungkin akan berakhir tidak baik dan meninggalkan rasa pahit. Sebaliknya, bukalah lembaran baru yang bersih.
عناية كلا الزوحين بشؤون الفراش، والحرص على أن يكون كل منهما ذا هيئة جميلة ودِلٍّ حسن، وطيب رائحة للجسد والفم، ورقة تعامل، مما يحقق الإحصان التام لهما بإذن الله، ويمتعهما سويا بما أحل الله، ويعمق الحب بينهما، ويؤدي لغض البصر، ويبعد عن المسالك المحرمة.
Penting bagi pasangan suami istri untuk menaruh perhatian pada urusan di kamar tidur. Mereka harus senantiasa berpenampilan menarik dan menggairahkan satu sama lain. Keduanya harus menjaga kebersihan dan keharuman tubuh serta mulut, juga bersikap lemah lembut. Dengan ini, mereka akan terjaga kesuciannya secara sempurna atas izin Allah ta""ala. Mereka dapat menikmati kebersamaan dalam hal-hal yang dihalalkan, semakin mempererat cinta kasih, menundukkan pandangan hanya kepada pasangan, serta terhindar dari perbuatan haram.
على كل من الزوجين احتساب الأجر في كل واجب وعمل تجاه الآخر -حتى في المعاشرة بينهما-، وفي رعاية الأولاد وتعليمهم وتربيتهم والأنفاق عليهم، وفي الصبر على ما قد يجد أحدهم من عناء في ذلك.
Setiap pasangan hendaknya mengharap pahala dalam setiap tugas dan pekerjaan terhadap pasangannya, bahkan dalam hubungan intim di antara mereka, dalam mengasuh, mendidik, membesarkan, dan menafkahi anak-anak, serta dalam bersabar atas kesulitan yang mereka hadapi dalam hal itu.
ثقة الزوجين كل منهما بالآخر في كل شيء من أعظم أسس النجاح والسعادة بينهما، لهذا ينبغي الحرص على الثقة وتأكيدها بكل السبل دوما، وبالأداء المتميز فيما أوكل إلى كل منهما -وبخاصة مع الآخر- من مهام، سواء أكانت في أمور المنزل أو المال أو أمور الأولاد أو غيرها.
Kepercayaan suami istri satu sama lain dalam segala hal adalah salah satu fondasi terbesar kesuksesan dan kebahagiaan di antara mereka. Karena itu, sangat penting untuk selalu menjaga dan menegaskan kepercayaan dengan segala cara, serta dengan kinerja unggul di setiap tugas yang dipercayakan kepada masing-masing, terutama dengan pasangan, baik dalam urusan rumah tangga, keuangan, anak-anak atau lainnya.
الشك وسوء الظن بين الزوجين، والوسوسة، من أعظم ما يعكر السعادة بينهما، ومفاسده كثيرة، فينشر العداوة والبغضاء ، ويمزق وشائج المحبة، ويؤدي إلى تتبع العورات، والقلق النفسي، ويورث الغضب واتخاذ القرار قبل التثبت؛ فيقع النزاع وربما يحصل بسببه الفراق.
Kecurigaan, prasangka buruk, dan keraguan di antara pasangan suami istri adalah hal yang paling mengganggu kebahagiaan rumah tangga mereka. Dampak buruknya sangat banyak, seperti menebar permusuhan dan kebencian, merusak ikatan cinta, memicu pencarian aib pasangan, menimbulkan kecemasan dan kemarahan, serta pengambilan keputusan yang terburu-buru sebelum mengkonfirmasi duduk perkaranya. Akibatnya, terjadi perselisihan dan bahkan mungkin perpisahan.
الحياة الزوجية لا تخلو من خلاف بسبب أخطاء أو خلاف في وجهة النظر بين الزوجين، ولكن من الخطأ الحديث عن هذه الجوانب فقط أمام الشباب والشابات فيصدهم عن الزواج وكأنه ليس فيه المودة والرحمة والسعادة والتحصين.
Kehidupan rumah tangga memang tak lepas dari perbedaan pendapat, entah karena kesalahan atau perbedaan sudut pandang antara suami dan istri. Namun, keliru rasanya jika kita hanya membicarakan aspek-aspek negatif ini saja di hadapan para pemuda-pemudi. Hal itu bisa membuat mereka enggan untuk menikah, seolah-olah dalam pernikahan tidak ada lagi kasih sayang, rahmat, kebahagiaan, dan upaya untuk menjaga diri masing-masing.
المقارنات في الحياة الزوجية كمقارنة المرأة زوجها بزوج أختها أو بزوج صديقتها، أو مقارنة الزوج زوجته بزوجة أخيه أو زوجة صاحبه سواء أكانت في المأكل أو الملبس أو المسكن أو أثاث المنزل أو الجمال تأثيرها كبير غير محمود، ومما يعكر السعادة بينهما ، و تجعلهما في غفلة عما هم فيه من خير و نعم كثيرة و فضل من الله عليهم.
Membandingkan dalam kehidupan pernikahan, seperti seorang istri membandingkan suaminya dengan suami saudarinya atau suami temannya, atau seorang suami membandingkan istrinya dengan istri saudaranya atau istri sahabatnya, baik dalam hal makanan, pakaian, tempat tinggal, perabotan rumah, atau kecantikan, memiliki pengaruh yang besar yang tidak terpuji. Hal itu mengganggu kebahagiaan di antara mereka berdua dan membuat mereka lalai terhadap kebaikan, nikmat yang banyak, dan karunia yang telah Allah ta'ala berikan kepada mereka.
الزواج يكون ناجحا حين يبنى على المحبة والاحترام وقيام كل طرف بالواجب عليه تجاه الآخر، مع بعد النظر في تقدير الاختلاف بينهما والمصارحة من البداية عن النمط الخاص والسلوك الذي يرتضيه كل منهما لنفسه أو لا يعجبه من الآخر خشية التراكمات النفسية التي تعقب السكوت والتي قد لا يحمد عقباها.
Pernikahan akan berhasil ketika dibangun di atas cinta dan rasa hormat, serta ketika setiap pasangan memenuhi kewajibannya terhadap satu sama lain. Penting juga untuk melihat jauh ke depan dalam memahami perbedaan di antara keduanya, serta untuk jujur sejak awal tentang perilaku dan kebiasaan khas yang mereka sukai atau tidak sukai satu sama lain. Hal ini untuk menghindari penumpukan masalah psikologis yang mungkin timbul akibat diam dan tidak mengungkapkan, yang dapat berujung pada konsekuensi yang tidak diinginkan.
دفعا لأثر تراكمات من مواقف وأخطاء مستمرة قد يقع فيها الزوجان أو أحدهما ينبغي التصريح أو التلميح بها من خلال فتح باب الحوار فيما قد يحصل فيه الاختلاف برفق ولطف، فيتحاوران بينهما فيما يريده كل منهما ويحبه، ولا مانع من كونه عبر الرسائل إن لم ينهضا على المواجهة.
Untuk menghindari penumpukan kesalahpahaman dan kesalahan yang terus-menerus yang mungkin dilakukan oleh pasangan atau salah satu dari mereka, perlu adanya keterbukaan atau isyarat melalui dialog terbuka tentang perbedaan pendapat yang mungkin terjadi dengan lemah lembut dan baik. Mereka harus saling berdiskusi tentang apa yang diinginkan dan disukai oleh masing-masing. Tidak masalah jika diskusi ini dilakukan melalui pesan jika mereka tidak siap untuk berhadapan langsung.
أكبر خسارة في النزاع والفراق بين الزوجين تقع على الأولاد وبخاصة إن كانوا صغارا إذ المعاناة النفسية والاضطراب لديهم آثاره بسبب هذا وخيمة وقد تتعداها للقرابة فيقع التدابر وقطع الرحم بينهم بلا مسوغ شرعي، والله المستعان ألا فليتق الله الزوجان في أنفسهما وأولادهما
Kerugian terbesar dalam perselisihan dan perpisahan antara pasangan suami istri adalah dampaknya pada anak-anak, terutama jika mereka masih kecil. Penderitaan psikologis dan gangguan emosional yang mereka alami akibat situasi ini bisa sangat parah dan bahkan dapat memengaruhi hubungan keluarga yang lebih luas. Perselisihan ini dapat menyebabkan putusnya hubungan kekeluargaan tanpa alasan yang dibenarkan secara syariat. Semoga Allah memberikan pertolongan.
مدح كل من الزوجين للآخر، والثناء عليه بما هو أهله، وبما يتميز به خصوصا، مع الفخر بإنجازاته وعمله، مواجهة ومقابلة، وغيابا، في أوقات مختارة، وفي أجملها، وأمام أهل كل منهم تارة، يبعث ارتياحا كبيرا واطمئنانا، وسكونا وودا بينهما، ويصبُّ في #السعادة_الزوجية بينهما بإذن الله بل و بين سائر أفراد الأسرة.
Pujian dari setiap pasangan kepada pasangannya, penghargaan atas kualitas dan keunikan mereka, serta kebanggaan atas prestasi dan pekerjaan mereka, baik secara langsung maupun tidak langsung, pada momen-momen istimewa dan dalam cara yang paling indah, terkadang di hadapan keluarga masing-masing, akan menimbulkan rasa lega, aman, tenang, dan kasih sayang yang besar di antara mereka. Hal ini akan berkontribusi pada kebahagiaan pernikahan mereka dengan izin Allah, dan bahkan di antara seluruh anggota keluarga.
استشعار أن الحياة الزوجية تقوم على الشراكة المبنية على الاحترام المتبادل بينهما مع تحمل المسؤولية تجاه أولادهما وإن اختلفت أنواعها لكل واحد منهما حسب ظروفه، واحتساب الأجر في ذلك، و بالتفاهم بين الطرفين رافد أساس في تحقيق🌹#السعادة_الزوجية🌹بإذن الرحمن.
Sadari bahwa kehidupan pernikahan dibangun di atas kemitraan yang berlandaskan rasa saling menghormati, dengan tanggung jawab bersama terhadap anak-anak, meskipun bentuk tanggung jawabnya mungkin berbeda untuk masing-masing pasangan sesuai dengan kondisinya. Niatkan semua itu untuk mendapatkan pahala. Saling pengertian antara kedua belah pihak menjadi faktor penting dalam mewujudkan kebahagiaan pernikahan dengan izin Allah Yang Maha Pengasih.
تأمل ميول كل زوج، وما يفضله الآخر مما يثير مشاعرهما العاطفية وقوة التقارب بينهما مع تجديدها كلما سنحت الفرصة ينبغي أن يكون عن قناعة وممارسة- ولا سيما في عصر الفتن بما ابتلينا به من حيث لا نشعر ولا نتقصد من مقاطع وصور مثيرة- نسأل الله السلامة من الفتن.
Perhatikanlah minat dan preferensi masing-masing pasangan, apa yang disukai oleh pasanganmu yang dapat membangkitkan perasaan cinta dan kedekatan di antara kalian. Perbaharuilah hal ini setiap kali ada kesempatan. Ini harus dilakukan dengan tulus dan konsisten, terutama di masa penuh godaan seperti sekarang ini, di mana kita diuji dengan hal-hal yang mungkin tidak kita sadari atau tidak kita sengaja, seperti video atau gambar yang menggiurkan. Kita memohon kepada Allah untuk dilindungi dari godaan-godaan tersebut.
الإهداء بين الزوجين - حتى بغير المناسبات المتعارف عليها- وبنفس طيبة ووجه طلق، وابتسامة عذبة، فيها استجلاب المودة، ومضاعفة للحب وإذهاب الشحناء، لها دلالة عظيمة على الحب بينهما وفي الحديث النبوي الشريف:"تهادوا تحابُّوا".
Saling memberi hadiah antara suami dan istri, bahkan di luar momen-momen khusus yang biasa dirayakan, dengan niat yang tulus, wajah yang ceria, dan senyum yang manis, dapat memperkuat kasih sayang, melipatgandakan cinta, dan menghilangkan permusuhan. Ini menjadi pertanda yang sangat penting tentang cinta di antara mereka. Dalam sebuah hadits Nabi shallalahu 'alaihi wa sallam yang mulia, disebutkan, "Saling memberi hadiahlah, niscaya kalian akan saling mencintai."
🌹#خواطر_أسرية🌹 36- الاعتذار من الخطأ الذي قد يغير مجرى #السعادة_الزوجية ويوترها جميل ويرمم الجرح، ومنه ما يزيد عمقه لو لم يحسن الاعتذار. ولغات الاعتذار عديدة منها: قول أنا آسف أو كنت مخطئا، وأصعب لغات الاعتذار وأعلاها منزلة طلب السماح وقول ممكن تسامحني؟ أو تسامحيني؟
Meminta maaf atas kesalahan yang mungkin mengubah arah kebahagiaan pernikahan dan mengguncangnya adalah hal yang baik dan dapat memperbaiki luka hati. Jika permintaan maaf tidak disampaikan dengan baik, luka itu bisa semakin dalam. Ada banyak cara untuk meminta maaf, seperti mengatakan "Saya minta maaf" atau "Saya salah". Namun cara meminta maaf yang paling sulit tetapi paling mulia adalah dengan meminta untuk dimaafkan, dengan berkata "Maukah kamu memaafkan saya?"
التسامح والصفح والعفو عن المخطئ بين الزوجين وقبول العذر والقدرة على التسامح إحدى رموز القوة العقلية والشجاعة،ولا تعني الضعف، ولنتأمل ما أعد الله للعافين عن الناس من مغفرة وجنان، وقول الله: (ألا تحبون أن يغفر الله لكم والله غفور رحيم) وقصة أبي بكر رضي الله عنه
Toleransi, memaafkan, mengampuni kesalahan pasangan, menerima permintaan maaf, serta mampu berlapang dada adalah tanda kekuatan mental dan keberanian, bukan kelemahan. Renungkanlah apa yang Allah sediakan bagi mereka yang memaafkan orang lain - ampunan dan surga. Allah berfirman, "Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" Ingatlah kisah Abu Bakar radhiyallahu 'anhu.
العلاقة الزوجية مع ما فيها من سعادة ومتعة قد تحتاج للكثير من الصبر والمصابرة والتفاهم في بعض الحالات والمراحل، وليس لأنها صعبةٌ، بل لأنها قد تجمع جنسين مختلفين ببعض العادات والطباع والثقافات فيلزم التقارب ما أمكن،
Hubungan pernikahan memang membawa kebahagiaan dan kesenangan, namun terkadang juga membutuhkan banyak kesabaran, ketekunan, dan saling pengertian dalam beberapa situasi dan tahapan. Bukan karena hubungan itu sulit, melainkan karena pernikahan menyatukan dua gender berbeda dengan kebiasaan, karakter, dan latar belakang budaya yang mungkin berbeda pula. Oleh karena itu, keduanya perlu berusaha untuk saling mendekatkan diri semaksimal mungkin.
كون الرجل قواما على زوجته أو وليا للمرأة لا يعني أن يتصف بسلاطة اللسان وبالأذى في السلوك معها، والتسلط والظلم لها، بل عليه بالتعامل معها بالحسنى، كما يحب أن يُعامل، ويستشعر وصية رسول الله ﷺ بالنساء في قوله:"استوصوا بالنساء خيرا".
Menjadi pemimpin atau pelindung bagi istri bukan berarti seorang suami dapat bersikap kasar dalam perkataan dan menyakiti perasaannya. Bukan pula untuk mengendalikan atau memperlakukannya dengan tidak adil. Sebaliknya, seorang suami harus memperlakukan istrinya dengan baik, sebagaimana ia ingin diperlakukan. Ingatlah nasihat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam tentang perempuan, "Berbuat baiklah kalian kepada para perempuan"
للوالد والزوج مكانته، ولكن بعض النساء والأولاد يعيشون مع رب الأسرة في تباعد شديد بينهم- رسميون كما يقال-يكاد لا يصاحبهم الحنان والمودة، وكأنهم مع غريب مهيب، فلا فكاهة ولا مرح ولا رسم للابتسامة على الوجوه. فجدير بهم أن يستشعروا أن "من لا يَرْحم لا يُرْحم".
Ayah dan suami memiliki kedudukannya, tetapi beberapa istri dan anak-anak hidup dengan kepala keluarga dalam jarak yang sangat jauh di antara mereka - formal seperti yang dikatakan - hampir tidak disertai dengan kasih sayang dan cinta, seolah-olah mereka bersama orang asing yang menakutkan, tidak ada humor, tidak ada kegembiraan, dan tidak ada senyuman di wajah mereka. Maka mereka harus merasakan bahwa "siapa yang tidak menyayangi, tidak akan disayangi".
الزوجان الصالحان يتعاونان على كل ما يرضي الله ويُبعِد عن سخطه، وهذا مفتاح السعادة، فيحافظان على صلواتهما، ويتعاونان عليها، ويرعيا أولادهم بها قال اللهُ تعالى: (وَأمُر أَهلكَ بِالصَّلاة وَاصطَبِر عليها لا نَسأَلُك رِزقًا نَحن نَرزقُكَ وَالعاقِبَةُ لِلتَّقوى﴾
Suami istri yang baik salih saling bekerja sama dalam segala hal yang diridai Allah dan menjauhkan diri dari kemurkaan-Nya. Inilah kunci kebahagiaan. Mereka menjaga shalat mereka dan saling membantu dalam melaksanakannya. Mereka juga membesarkan anak-anak mereka dengan shalat. Allah Ta'ala berfirman: "Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan salat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa."
حذار من البـخل والشح في الإنفاق على الأسرة، واعلم يا أخي أن ما تنفقه في ذلك على أهلك مأجور عليه بإذن الله، كما في حديث النَّبِيِّ ﷺ: «وَإِنَّكَ مَهْمَا أَنْفَقْتَ مِنْ نَفَقَةٍ فَإِنَّهَا صَدَقَةٌ، حَتَّى اللُّقْمَةُ الَّتِي تَرْفَعُهَا إِلَى فِي امْرَأَتِكَ»
Hati-hatilah terhadap sifat bakhil dan kikir dalam membelanjakan untuk keluarga. Ketahuilah wahai saudaraku, bahwa apa yang kamu nafkahkan untuk keluargamu akan mendapat pahala dengan izin Allah, sebagaimana dalam hadits Nabi ﷺ: "Dan sesungguhnya apa saja yang kamu infakkan berupa nafkah maka itu adalah sedekah, hingga sesuap makanan yang kamu suapkan ke mulut istrimu."
والدا الزوج والزوجة لهما مقام الوالدين، فعلى الزوجين تقدير ذلك، وأن يكونا محل ثناء لديهم، وأن لا يُحَطّ وينتقص مـن قـدرهما أو بالتعيير بأمورٍ فيهم من فقرٍ أو قلة علم أو غير ذلك، أو بما قد يراه أو يسمعه عنهما، وهذا موغر للصدور، مفسد للوُدِّ بين الزوحين.
Mertua dari suami dan istri memiliki kedudukan seperti orang tua kandung. Oleh karena itu, pasangan suami istri harus menghargai hal tersebut. Mereka harus menjadi sosok yang terpuji di mata mertua, tidak merendahkan atau mengurangi penghormatan kepada mertua, tidak mencela mereka karena kemiskinan, minimnya pengetahuan, atau hal lainnya, atau karena sesuatu yang dilihat atau didengar tentang mereka. Hal ini dapat menyakiti hati dan merusak kasih sayang antara suami dan istri.
أيتها المرأة: عليكِ ألا تشغلي نفسك بملاحقة ما جَدَّ من أنواع الأثاث واللباس الفاخر والكماليات، ولا تكلفي زوجك بشراء ما لا مقدور له على شرائه، أو لالتزامات عليه، فكوني معينة له على الوفاء مع الآخرين وباحتياجات الأسرة الضرورية، وفقكم الله.
Wahai wanita: Janganlah engkau menyibukkan dirimu dengan mengejar jenis-jenis perabot, pakaian mewah, dan barang-barang mewah terbaru. Jangan membebani suamimu untuk membeli apa yang tidak mampu dia beli atau kewajibannya. Jadilah penolong baginya dalam memenuhi kebutuhan terhadap orang lain dan kebutuhan keluarga yang penting. Semoga Allah memberi kalian taufik.
عجب لمن هو متصف بكريم الأخلاق ومعاليها, وتصاحبه الابتسامة وخفة الظل مع الناس ولا تكاد تفارقه! ولكن زوجته وأولاده محرومون من ذلك! أوما علم أن :"خيركم خيركم لأهله وأنا خيركم لأهلي" كما قال نبي الرحمة صلى الله عليه وسلم؟
Sungguh mengherankan bagi seseorang yang memiliki akhlak mulia dan sifat-sifat terpuji, selalu ditemani senyuman dan keramahan terhadap orang-orang, hampir tak pernah lepas darinya! Tetapi istri dan anak-anaknya justru tidak mendapatkan hal itu! Apakah dia tidak tahu bahwa: "Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya, dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku" sebagaimana disabdakan oleh Nabi yang mulia shallallahu 'alaihi wasallaam?
ألا يعلم الزوجان أن المرأة إذا أنفقت من طعام بيتها-أي زوجها كما في رواية- من غير مفسدة كان لها أجرها بما أنفقت ولزوجها أجره بما كسب وللخازن مثل ذلك لا ينقص بعضهم أجر بعض شيئا.كما في البخاري. لذا عليهما بالإنفاق والكرم، وتعاهد الجيران كما أوصى رسول الله ﷺ قَوْلُهُ : ( إِذَا تَصَدَّقَتْ الْمَرْأَةُ مِنْ بَيْتِ زَوْجِهَا ) أَيْ بِطِيبِ نَفْسٍ غَيْرَ مُفْسِدَةٍ كَمَا فِي الرِّوَايَةِ الْآتِيَةِ , وَفِي رِوَايَةٍ لِلْبُخَارِيِّ : مِنْ طَعَامِ بَيْتِهَا. قَوْلُهُ : ( وَلِلْخَازِنِ ) أَيْ الَّذِي كَانَتْ النَّفَقَةُ بِيَدِهِ ( لَهُ بِمَا كَسَبَ ) أَيْ لِلزَّوْجِ بِسَبَبِ كَسْبِهِ وَتَحْصِيلِهِ ( وَلَهَا بِمَا أَنْفَقَتْ ) أَيْ وَلِلزَّوْجَةِ بِسَبَبِ إِنْفَاقِهَا. قَالَ مُحِيَ السُّنَّةِ : عَامَّةُ الْعُلَمَاءِ عَلَى أَنَّهُ لَا يَجُوزُ لَهَا التَّصَدُّقُ مِنْ مَالِ زَوْجِهَا بِغَيْرِ إِذْنِهِ وَكَذَا الْخَادِمُ. وَالْحَدِيثُ الدَّالُّ عَلَى الْجَوَازِ أُخْرِجَ عَلَى عَادَةِ أَهْلِ الْحِجَازِ يُطْلِقُونَ الْأَمْرَ لِلْأَهْلِ وَالْخَادِمِ فِي التَّصَدُّقِ وَالْإِنْفَاقِ عِنْدَ حُضُورِ السَّائِلِ وَنُزُولِ الضَّيْفِ كَمَا قَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ : " لَا تُوعِي فَيُوعِي اللَّهُ عَلَيْك " اِنْتَهَى. قَوْلُهُ : ( هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ ) وَأَخْرَجَهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ.
Tidakkah pasangan suami istri mengetahui bahwa jika seorang istri membelanjakan sebagian dari makanan rumah tangganya - maksudnya milik suaminya, seperti dalam riwayat lain - tanpa berlebih-lebihan, maka baginya pahala atas apa yang ia belanjakan, dan bagi suaminya pahala atas apa yang ia usahakan, dan bagi penjaga (yang mengelola) juga pahala yang sama, tanpa mengurangi sedikitpun pahala satu sama lain, sebagaimana dalam hadits Bukhari. Oleh karena itu, hendaklah keduanya bermurah hati dalam memberi nafkah dan berbuat baik kepada tetangga, sebagaimana yang dianjurkan Rasulullah ﷺ. Sabda beliau ﷺ: "Apabila seorang wanita bersedekah dari rumah suaminya" artinya dengan senang hati dan tidak berlebih-lebihan, sebagaimana dalam riwayat yang lain, dan dalam riwayat Bukhari: dari makanan rumah tangganya. Sabda beliau ﷺ: "Dan bagi penjaga" artinya orang yang mengelola nafkah. "(baginya atas apa yang ia usahakan)" artinya bagi suami atas usahanya dan jerih payahnya. "(dan baginya atas apa yang ia nafkahkan)" artinya bagi istri atas nafkah yang ia berikan. Muhyi As-Sunnah berkata: Mayoritas ulama berpendapat bahwa seorang istri tidak boleh bersedekah dari harta suaminya tanpa izinnya, begitu pula seorang pembantu. Adapun hadits yang menunjukkan bolehnya hal tersebut, diriwayatkan berdasarkan kebiasaan penduduk Hijaz yang memberikan kelonggaran kepada istri dan pembantu untuk bersedekah dan memberi nafkah saat ada orang yang meminta atau tamu yang datang, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ: "Janganlah engkau menahan (hartamu) sehingga Allah menahan (rezeki-Nya) darimu." Selesai. Sabda beliau ﷺ: "Ini adalah hadits yang hasan", dan hadits ini juga diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
احرصا أيها الزوجان على صلة رحمكما، وبخاصة البر بوالديكما فلا تنشغلا عنهما وكذا زيارة الأقارب، فأكنَّا لهم جميعاً التقدير والحب والاحترام في كل حين، وبادراهم بالهدايا ولو كانت في نظركما يسيرة، ففيها طاعة الرحمن وتوطيدٌ للحُبِّ بينكما وزيادة في الصلة بين الأسرة
Wahai pasangan suami istri, jagalah silaturahmi kalian, terutama berbakti kepada orang tua kalian, jangan sampai tersibukkan dari mereka. Demikian pula mengunjungi kerabat, berikan kepada mereka semua penghargaan, cinta, dan rasa hormat setiap saat. Berikan mereka hadiah meskipun menurut kalian sederhana, karena di dalamnya terdapat ketaatan kepada Yang Maha Pengasih, penguatan cinta di antara kalian, dan peningkatan hubungan di antara keluarga.
السعادة الزوجية لا تعني الاستمتاع بالفراش بما أباح الله فحسب، بل على الزوجين أن يفهم كل منهما الآخر، مع الحرص على احتواء المشاعر والعطف والحنان ليكونا بوتقة واحدة عند الفرح والحزن، ومما يحقق ذلك المشاركة بينهما بالأفكار وبالاهتمامات - وبخاصة في أمور المنزل و الأولاد - و بهذا يكون الزواج نقلة نوعية في حياتهما.
Kebahagiaan pernikahan tidak hanya berarti menikmati hubungan di ranjang dengan apa yang diperbolehkan Allah, tetapi pasangan suami istri harus saling memahami satu sama lain, dengan memperhatikan untuk saling menampung perasaan, kasih sayang, dan kelembutan agar menjadi satu kesatuan dalam suka dan duka. Di antara hal yang dapat mewujudkan itu adalah saling berbagi ide dan minat di antara keduanya - terutama dalam urusan rumah tangga dan anak-anak - Dengan demikian, pernikahan dapat menjadi titik balik yang positif dalam kehidupan mereka berdua.
عون الرجل زوجته أحيانا في أمور المنزل من طهي أو تنظيف أو غير ذلك مما يُدخِل السعادة على الزوجة و لا تُنقِص من الرجولة شيئا، وتذكر أن رسول الله ﷺ كان يكون في مهنة أهله - أي خدمة أهله - فإذا حضرت الصلاة خرج إلى الصلاة. فاحتسب الأجر في صنيعك، وأسعد زوجتك تسعد
Terkadang bantuan suami kepada istrinya dalam urusan rumah tangga seperti memasak, membersihkan, atau lainnya dapat membuat istri bahagia dan sama sekali tidak mengurangi kejantanan. Ingatlah bahwa Rasulullah ﷺ biasa melayani keluarganya. Jika waktu shalat tiba, beliau keluar untuk shalat. Niatkan pahala dalam perbuatanmu dan bahagialah istrimu, maka kau akan bahagia.
فليعلم الزوجان أن كل منهما مدرسة وواضع لعمادها، فكونا قدوة حسنة في التعامل فيما بينكما لأولادكم وبناتكم، فالولد سيصبح رجلا -إن شاء الله- يحذو حذو أبيه في تعامله مع زوجه ، والبنت ستصبح امرأة تحذوا حذو أمها في تعاملها مع زوجها.
Pasangan suami istri harus menyadari bahwa masing-masing dari mereka adalah sekolah dan peletak fondasinya (contoh dan panutan). Jadilah teladan yang baik dalam interaksi antara Anda berdua untuk anak-anak lelaki dan perempuan Anda. Anak lelaki akan menjadi pria - insya Allah - yang mengikuti jejak ayahnya dalam berinteraksi dengan istrinya, dan anak perempuan akan menjadi wanita yang mengikuti jejak ibunya dalam berinteraksi dengan suaminya.
تمت ولله الحمد 50 خمسون من ال #خواطر_أسرية ، وكلها فيما أرجو تصب في #السعادة_الزوجية وتحتاج لبسط يسير وتدليل. وسيتبعها بإذن الله ما يخص تربية الأولاد أسأل الله العون على التمام.
Dengan pertolongan Allah, telah selesai 50 Renungan Keluarga, yang semuanya kuharap berkontribusi pada Kebahagiaan Pernikahan dan membutuhkan sedikit perluasan serta penjelasan. Insya Allah akan diikuti dengan hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan anak-anak. Aku memohon pertolongan Allah untuk menyelesaikannya.
نصيحة للزوجين: اجتهدا وخصوصا على فراش النوم بترك الانشغال بالهاتف من غير ضرورة بوجود الطرف الآخر وعند رغبته بالحديث أو في حال إرادته النوم، وأجلا ما يمكن تأجيله من عمل، وتقربا إلى الله في تحقيق السكينة والمودة والرحمة بينكما، ولا تكونا من الغافلين.
Nasihat untuk pasangan suami istri: Berusahalah, terutama saat di tempat tidur, untuk tidak sibuk dengan ponsel jika tidak ada keperluan mendesak, saat pasangan ingin berbicara, atau saat ingin tidur. Tundalah pekerjaan yang bisa ditunda. Dekatkan diri kepada Allah dalam menciptakan ketenangan, kasih sayang, dan rahmat di antara kalian berdua. Jangan sampai lalai.
الحياة الزوجية مبنية على الستر، لذا فإفشاء أسرارها الخاصة لا يصلح البتة سواء أكان للوالدين أو للأصدقاء إذ محلها الطي والكتمان، وما منها من خير فقد لا يسلم المرء من حاسد، وإن كان غير ذلك فقد لا يسلم من شامت، فالستر هو الذي يتعين- إلا للضرورة- ولنعلم ونوقن أنه : "من ستر مسلما في الدنيا ستره الله يوم القيامة" كما قال النبي صلى الله عليه وسلم
Kehidupan pernikahan dibangun di atas prinsip menutupi aib. Oleh karena itu, mengungkapkan rahasia-rahasia pribadi sama sekali tidak baik, baik kepada orang tua maupun teman-teman, karena tempatnya adalah dilipat dan disembunyikan. Jika ada kebaikan di dalamnya, seseorang mungkin tidak selamat dari yang dengki. Jika sebaliknya, seseorang mungkin tidak selamat dari yang mencela. Menutupi aib adalah sesuatu yang harus dilakukan, kecuali jika darurat. Mari kita ketahui dan yakini bahwa: "Barangsiapa menutupi aib seorang muslim di dunia, Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat," sebagaimana sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
على الزوجين الحرص على عدم التشاجر أمام الأولاد وأمام الأطفال على وجه الخصوص، وكذا لا يكون على مسمع من الجيران، وإذا حصل الاختلاف في شي فعليكم بضبط النفس، وإن كان لا بد من عتاب فليكن بكل هدوء واحترام، وأجوده في تحين الفرص حال الانفراد وعاقبته إلى خير بإذن الله.
Suami istri harus berhati-hati untuk tidak bertengkar di depan anak-anak, terutama di hadapan anak kecil, dan juga tidak boleh sampai terdengar oleh tetangga. Jika terjadi perbedaan pendapat tentang sesuatu, kendalikanlah diri Anda. Jika teguran memang diperlukan, lakukanlah dengan tenang dan penuh rasa hormat. Sebaiknya, pilihlah saat yang tepat ketika sedang berdua saja, dan insyaAllah, hasilnya akan baik.
احرصا أيها الزوجان بين حين وآخر على تبادل الرسائل المفعمة بالحب الصادق واللطف بينكما، سواء حال البعد من سفر أو غيره. فلا تنسيكما مشاغل الحياة وتقدم العمر تركها إذ لها تأثير كبير على صفو الحياة بينكما، وإدخال الأنس السرور، وذكريات جميلة، وإن من البيان لسحرا.
Pasangan suami istri, jagalah dari waktu ke waktu untuk saling bertukar pesan yang penuh dengan cinta sejati dan kelembutan di antara kalian berdua, baik saat berjauhan karena bepergian atau lainnya. Jangan sampai kesibukan hidup dan bertambahnya usia membuat kalian melupakannya, karena hal itu memiliki pengaruh besar terhadap kejernihan kehidupan di antara kalian berdua, memasukkan ketenangan dan kegembiraan, serta kenangan indah. Sungguh, sebagian dari penjelasan itu memiliki pesona.
قول الزوجة عند أدنى مشكلة لزوجها: [ طلقني ] أو ما يشعر بهذا، لا تحل به المشكلات، إذ المشكلة لا تحل بمشكله أخرى أكبر وأعظم منها! بل قد تجعله يزهد بها، ويتعجل ويحصل به الفراق مع إمكان الوفاق والاتفاق، ولكنها ثورة غضب وعجلة الشيطان، أعاذنا الله منه.
Ketika seorang istri berkata kepada suaminya pada setiap masalah kecil: [Ceraikan aku] atau apa pun yang menyiratkan hal ini, tidak akan menyelesaikan masalah. Karena suatu masalah tidak dapat diselesaikan dengan masalah lain yang lebih besar dan lebih serius! Bahkan, hal itu dapat membuatnya bosan dengannya, dan mempercepat terjadinya perpisahan, padahal ada kemungkinan untuk berdamai dan mencapai kesepakatan. Akan tetapi, itu adalah ledakan kemarahan dan ketergesa-gesaan setan, semoga Allah melindungi kita darinya.
تهديد الزوج لزوجته عند أي مشكلة أو خلاف بطلاقها أو بالزواج عليها ليس من الحكمة والعقل، إذ يقول ﷺ: " لَا يَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً إِنْ كَرِهَ مِنْهَا خُلُقًا رَضِيَ مِنْهَا آخَرَ ". أَوْ قَالَ :"غَيْرَهُ". ( والفرك ): البغض. و لنوقن بأن الكمال في الزوجين معدوم، فاستمتعا بما أنعم الله به عليكما، و اجتهدا في تصحيح ما أمكنكما منهما في كل ما يزيد في الحب و الوفاق و جمع الشمل. و ما أجمل التحلي بالصبر! و ما أعظم أجره عند الله! و ما أبلغ آثاره !
Mengancam istri dengan menceraikannya atau menikah lagi setiap kali ada masalah atau perselisihan bukanlah sikap yang bijaksana dan berakal. Nabi ﷺ bersabda, "Janganlah seorang mukmin membenci mukminah. Jika dia tidak menyukai satu sifatnya, dia akan ridha dengan sifatnya yang lain." Atau beliau bersabda, "Selain itu." (Al-fark) artinya kebencian. Kita harus yakin bahwa kesempurnaan pada pasangan suami istri itu tidak ada. Nikmatilah apa yang telah Allah anugerahkan kepada kalian berdua, dan berusahalah untuk memperbaiki apa yang kalian mampu dari keduanya dalam segala hal yang meningkatkan cinta, keharmonisan, dan menyatukan keluarga. Betapa indahnya menghiasi diri dengan kesabaran! Betapa agungnya pahala sabar di sisi Allah! Dan betapa hebatnya pengaruh kesabaran!
استحضار الذكريات الجميلة لفترة بدايات العقد وما بعده أيام شهر العسل أحيانا - جعل الله أيامكم كلها عسلا وليس شهرا واحدا- وما مروا به من مواقف لا تنسى لها أثر في تذكر ما لكل واحد منهما من فضل مع غض الطرف عن الزلل اليسير بينهما.
Mengingat kembali kenangan indah pada masa awal pernikahan dan setelahnya, terkadang di masa bulan madu - semoga Allah menjadikan hari-harimu semuanya manis seperti madu, bukan hanya sebulan saja - dan apa yang mereka lalui dari momen-momen yang tak terlupakan, memiliki pengaruh dalam mengingat keutamaan masing-masing pasangan, dengan mengabaikan kesalahan kecil di antara mereka.
تجديد نمط الحياة والتغيير بين الزوجين له أثر كبير في الوفاق والألفة بينهما وهو مطلوب وبخاصة مع المرأة حبيسة البيت غالبا ولنتأمل مسابقة النبي ﷺ لعائشه فسبقته ثم سبقها وقال لها "هذه بتلك". ونتأمل رؤية عائشة رضي الله عنها للأحباش وهم يلعبون بالدرق : فأقماني وراءه -خدي على خده- وهو يقول : "دونكم يا بني أرفدة" . حتى إذا مللت قال : "حسبك؟" قلت : نعم. قال "فاذهبي".
Memperbarui gaya hidup dan membuat perubahan bersama pasangan memiliki dampak besar dalam meningkatkan keharmonisan dan kedekatan. Hal ini sangat penting, terutama bagi wanita yang seringkali yang sering didalam rumah. Mari kita renungkan kisah ketika Nabi Muhammad ﷺ berlomba lari dengan Aisyah, di mana Aisyah awalnya menang, kemudian Nabi Muhammad ﷺ menyusulnya dan berkata, "Ini balasan untuk itu." Kita juga bisa merenungkan kisah saat Aisyah melihat orang-orang Habasyah bermain dengan tombak di masjid. Nabi Muhammad ﷺ mengajak Aisyah melihat dari balik punggungnya, pipi Aisyah menempel di pipi Nabi, sambil Nabi berkata, "Lanjutkan, wahai Bani Arfidah!" Setelah Aisyah merasa cukup, Nabi bertanya, "Sudah puas?" Aisyah menjawab, "Ya." Lalu Nabi berkata, "Kalau begitu pergilah."
.أيها الزوجان: أولادكم ثمرة فؤادكم، فلا تفرطوا بهم، فابذلوا لهم من الوقت في التوجيه والنصح والحنان العاطفي، وبخاصة مع الصغار فاللعب معهم والمرح أثره عظيم عليهم، واحتسبوا الأجر والثواب عند الله تعالى بإدخالكم السرور والسعادة إلى قلوبهم.
Wahai para pasangan suami istri, anak-anak kalian adalah buah hati kalian. Jangan abaikan mereka, luangkanlah waktu untuk membimbing, menasihati, dan memberikan kasih sayang, terutama kepada anak-anak yang masih kecil. Bermain dan bercanda dengan mereka memiliki pengaruh yang besar bagi perkembangan mereka. Niatkan untuk mendapatkan pahala dan ganjaran dari Allah ta'ala dengan cara membuat hati mereka bahagia.
الإجازات الأسبوعية والسنوية لا تستمتع بها وحدك دون أهلك وأولادك، واجعل لأهل بيتك متسعاً منها؛ فتدخل السرور والسعادة عليهم، وتجدد بها حياتك الأسرية فيما يرضي الله.
Jangan habiskan liburan mingguan dan tahunan sendirian tanpa keluarga dan anak-anakmu. Sediakanlah sebagian waktunya untuk keluargamu. Berikan kebahagiaan dan kegembiraan ke dalam hati mereka. Perbaruilah kehidupan keluargamu dengannya dalam hal yang diridhai Allah.
من جميل ما يتصف به الزوجان الحلم و حقيقته : العفو و الصفح عمن أساء مع القدرة على الانتقام، وهو خصلة عظيمة، وقد أثنى النبي ﷺ على الحلم، كما في حديث أشج عبد القيس قال : قال لي رسول الله ﷺ << إن فيك خصلتين يحبها الله : الحلم و القناة >> و قد كان النبي ﷺ القدوة الحسنة في كل خلق حسن و منه خلق الحلم، و على هذا صار أصحابه رضي الله عنهم. و قد يكون الحلم موجودا سجية، و إلا فينبغي ترويض النفس عليه إذا (الحلم بالتحلم) و إذا درب الإنسان عليه نفسه صار إنسانا حليمه بإذن الله، و عاد عليه و على زوجه و أولاده و غيرهم في تعاملات بالخير العظيم، فاللهم ارزقنا الحلم يا رحمن يا كريم.
Salah satu sifat indah yang patut dimiliki oleh pasangan suami istri adalah al-hilm (kesabaran), yang hakikatnya adalah memaafkan dan mengampuni orang yang berbuat salah meskipun memiliki kemampuan untuk membalas. Ini adalah sifat yang sangat mulia, dan Nabi ﷺ memuji sifat ini, seperti dalam hadits dari Asyaj Abdul Qais, ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda kepadaku, "Sesungguhnya pada dirimu ada dua sifat yang dicintai Allah: kesabaran dan ketenangan." Nabi ﷺ adalah teladan terbaik dalam setiap akhlak yang baik, termasuk akhlak kesabaran. Para sahabatnya pun mengikuti jejak beliau dalam hal ini. Kesabaran bisa jadi merupakan sifat bawaan, namun jika tidak, maka seseorang harus melatih dirinya untuk memilikinya. Jika seseorang melatih dirinya dalam hal ini, ia akan menjadi orang yang penyabar dengan izin Allah. Hal ini akan membawa kebaikan yang besar bagi dirinya, pasangannya, anak-anaknya, dan orang lain dalam interaksi mereka. Ya Allah, karuniakanlah kami kesabaran, wahai Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
اذا كانت زوجتك لا تعمل فلا تَنْسَ أنها تعمل في المنزل ما قد يفوق عملك خارج المنزل، وعمل من تعمل خارج المنزل، وكل ذلك من أجلك ولراحتك وراحة أولادك، فهنيئا لمن خَدَمت، واحتسبت الأجر في خدمتها، وهنيئا للزوج الذي لا ينسى فضلها ومعروفها.
Jika istrimu tidak bekerja di luar rumah, jangan lupa bahwa pekerjaan yang ia lakukan di rumah mungkin melebihi pekerjaanmu di luar rumah dan pekerjaan wanita lain yang bekerja di luar rumah. Semua itu dilakukan demi dirimu, kenyamananmu, dan kenyamanan anak-anakmu. Berbahagialah bagi mereka yang dilayani dengan tulus, dan istri yang mengharap pahala dalam pelayanannya. Berbahagialah suami yang tidak melupakan kebaikan dan jasa istrinya.
قال رسول الله ﷺ : "إن أحق الشرط أن يوفى به ما استحللتم به الفروج". لذا فإن استحضار هذا الحديث النبوي وتأمل الحقوق لكل من الزوجين على الآخر والاحتساب في أدائها له أثر عظيم في المودة والرحمة بينهما. قال الشافعي و أكثر العلماء : إن هذا محمول على شروط لا تنافي مقتضى النكاح, بل تكون من مقتضياته و مقاصده كاشتراط العشرة بالمعروف, و الإنفاق عليها و كسوتها و سكناها بالمعروف, و أنه لا يقصر في شيء من حقوقها, ويقسم لها كغيرها, و أنها لا تخرج من بيته إلا بإذنه, ولا تنشز عليه, ولا تصوم تطوعا بغير إذنه, ولا تأذن في بيته إلا بإذنه, ولا تتصرف في متاعه إلا برضاه, ونحو ذالك. وأما شرط يخالف مقتضاه كشرط ألا يقسم لها, وأما شرط يخالف مقتضاه كشرط أن لا يقسم لها ، ولا يتسرى عليها ، ولا ينفق عليها ، ولا يسافر بها ، ونحو ذلك ، فلا يجب الوفاء به بل يلغو الشرط ويصح النكاح بمهر المثل لقوله صلى الله عليه وسلم : "كل شرط ليس في كتاب الله فهو باطل" وقال أحمد وجماعة : يجب الوفاء بالشرط مطلقا لحديث إن أحق الشروط والله أعلم.
Rasulullah ﷺ bersabda, "Sesungguhnya syarat yang paling berhak untuk dipenuhi adalah syarat yang dengannya kalian menghalalkan kemaluan (pernikahan)." Oleh karena itu, memahami hadis ini dan merenungkan hak serta kewajiban masing-masing pasangan, serta menjalankan kewajiban tersebut dengan penuh keikhlasan, memiliki dampak yang sangat besar dalam meningkatkan rasa cinta dan kasih sayang di antara keduanya. Dalam kitab Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim, Imam Syafi'i dan mayoritas ulama berpendapat bahwa hadis ini berlaku untuk syarat-syarat yang tidak bertentangan dengan tujuan pernikahan, melainkan justru mendukung dan memperkuat tujuan tersebut. Contohnya adalah syarat untuk bergaul secara baik, memberikan nafkah, pakaian, dan tempat tinggal yang layak, tidak mengurangi hak-hak istri, membagi waktu dengan adil, istri tidak keluar rumah tanpa izin suami, tidak durhaka kepada suami, tidak berpuasa sunah tanpa izin suami, tidak mengizinkan orang masuk rumah tanpa izin suami, tidak menggunakan harta suami tanpa izin, dan sebagainya. Namun, syarat yang bertentangan dengan tujuan pernikahan, seperti syarat tidak membagi waktu, tidak menemani istri, tidak memberi nafkah, atau tidak mengajak istri bepergian, tidak wajib dipenuhi. Syarat tersebut batal, tetapi pernikahan tetap sah dengan mahar mitsil (mahar sepadan), berdasarkan sabda Nabi ﷺ, "Setiap syarat yang tidak ada dalam Kitab Allah adalah batal." Imam Ahmad dan beberapa ulama lain berpendapat bahwa semua syarat harus dipenuhi, berdasarkan hadis tentang syarat yang paling berhak untuk dipenuhi. Wallahu a'lam.
أيها الزوجان: علما أولادكم توحيد الله، وأن الله خلقنا لعبادته وحده، وعظما في نفوسهم دين الإسلام، وليفخروا به، وأن السعادة الحقيقية في الدنيا والآخرة تكمن في عمل الصالحات، (قل إن صلاتي ونسكي ومحياي ومماتي لله رب العالمين. لا شريك له وبذلك أمرت وأنا أول المسلمين)
Wahai pasangan suami istri, ajarkanlah kepada anak-anak kalian untuk beriman kepada Allah Yang Maha Esa, bahwa Allah menciptakan kita semua untuk beribadah hanya kepada-Nya. Tanamkanlah keagungan Islam dalam jiwa mereka agar mereka bangga menjadi seorang Muslim. Sesungguhnya, kebahagiaan sejati di dunia dan akhirat terletak pada amal saleh yang kita lakukan. Seperti firman Allah, "Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam. Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri (kepada Allah)".
السعادة الأسرية كل ما يُدخل الفرح والبهجة على النفس بين الزوجين من لذة بالصور الحسنة عند المقابلة، واستئناس وسرور يخالج القلب ويجلب السكون لهما بكلماتهم الطيبة وحسن تعاملهما، وتتحقق بمعرفة الزوجين بحقوق ما لكل واحد منهما على الآخر، وقيامه بها،مع اجتاب كل المنغصات.
Kebahagiaan keluarga adalah segala sesuatu yang membawa kegembiraan dan keceriaan dalam jiwa pasangan suami istri. Mulai dari kebahagiaan saat bertemu satu sama lain, keakraban, hingga sukacita yang memenuhi hati dan mendatangkan ketenangan bagi mereka berdua. Semua ini dapat dicapai melalui perkataan yang baik dan perlakuan yang penuh kasih sayang. Kebahagiaan juga akan terwujud ketika suami istri memahami hak dan kewajiban masing-masing, serta menunaikannya dengan sepenuh hati. Tak lupa, mereka juga harus menghindari segala hal yang dapat mengganggu keharmonisan rumah tangga.
ستنموا الأسرة وستصبح جدا أيها الأب، وستصبحين جدة أيتها الأم -إن شاء الله- ولكن دوركم لم ينته بعد، ولا يزال أولادكم وبناتكم يحتاجون لتوجيه ونصح دائمين منكم في الأصلح والأنفع لهم في دينهم ودنياهم، وتنبهوا ألا يدفعوا ثمن بعض أخطاء تجاربكم التربوية الأولى التي مضت.
Keluarga Anda akan terus bertumbuh. Kelak, Anda akan menjadi kakek, wahai para ayah, dan nenek, wahai para ibu, insya Allah. Namun, peran Anda belum berakhir sampai di situ. Anak-anak lelaki dan perempuan Anda masih membutuhkan bimbingan dan nasihat terus-menerus dari Anda. Berikanlah mereka arahan tentang hal-hal terbaik dan paling bermanfaat, baik untuk kehidupan beragama maupun duniawi mereka. Namun, tetaplah waspada agar mereka tidak mengulangi kesalahan-kesalahan yang mungkin pernah Anda lakukan di masa lalu dalam mendidik anak-anak Anda sebelumnya.
#خواطر_أسرية 68-يحرص بعض طلبة العلم من الرجال أو النساء على الزواج ممن له تعلق بالعلم، وهذا جيد لو تيسر ولكن من الخطأ في نظري تعليق الزواج وتأخيره لهذا الشرط، ويكفي حصول العلم بما يجب اعتقاده وبإقامة الفرائض ورأسها الصلاة وبما يجب ومعرفة المنهيات واجتنابها فمن وفق لهذا فهو في خير
Sebagian penuntut ilmu, baik pria maupun wanita, sangat mendambakan dapat menikah dengan seseorang yang juga mencintai ilmu. Hal ini tentu saja baik jika memang memungkinkan. Namun, menurut saya, tidaklah bijak jika pernikahan harus ditunda atau digantungkan hanya karena syarat tersebut. Sesungguhnya, cukuplah bagi seseorang untuk memperoleh ilmu tentang hal-hal yang wajib diyakini, menjalankan kewajiban terutama shalat, serta mengetahui apa yang diperintahkan dan yang dilarang, lalu menjauhinya. Barangsiapa yang diberi kemudahan oleh Allah untuk melakukan hal-hal ini, maka sungguh ia telah berada di jalan yang penuh kebaikan.
بعض المواقف أو الرسائل المتبادلة بين الزوجين قد لا تكون مقصودة البتة حسب ظاهرها، وربما تفسر تفسيرا خاطئا فتؤثر عندئذ في العلاقة بين الزوجين ويتبعها تقصير في الحقوق وعدم تبادل المشاعر بالحب، وربما ساء الأمر جدا، وهذا يتطلب المصارحة في بدايتها ولا تبقى في النفس و يترك المجال للشيطان لينزغ بينهما و يفسد عليهما سعادتهما و سعادة الأسرة
Terkadang, beberapa situasi atau pesan yang dipertukarkan antara pasangan suami istri mungkin tidak dimaksudkan seperti yang terlihat. Pesan tersebut bisa saja disalahartikan, yang kemudian dapat memengaruhi hubungan mereka. Hal ini bisa berujung pada pengabaian hak dan kewajiban, hilangnya perasaan cinta, dan bahkan bisa memperburuk keadaan. Oleh karena itu, sangat penting untuk saling terbuka dan jujur sejak awal, tidak memendam perasaan, dan tidak membiarkan setan masuk untuk merusak kebahagiaan mereka dan keluarga.
مما يدخل السرور على الزوجين نداء كل منهما للآخر بما يحب سواء أكان بالاسم أو باللقب أو بالكنية، مع استخدام عبارات وألفاظ الثناء والاحترام إذا ذكر أحدهما أمام الأقارب، وفي المجالس، ومع ذكر المحاسن والفضائل أحيانا. لعموم قوله تعالى: { وَقُلْ لِعِبَادِي يقولوا التي هي أحسن إن الشيطان ينزل بينهم } الإسراء ٥٣
Salah satu hal yang dapat membahagiakan pasangan suami istri adalah saling memanggil dengan panggilan yang disukai, baik itu dengan nama asli, nama panggilan, atau julukan kesayangan. Selain itu, menggunakan ungkapan dan kata-kata pujian serta rasa hormat saat menyebut pasangan di depan kerabat, di pertemuan, dan terkadang menyebutkan kebaikan dan keunggulan pasangan juga dapat meningkatkan kebahagiaan. Hal ini sesuai dengan firman Allah ta'ala: وَقُل لِّعِبَادِي يَقُولُوا الَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنزَغُ بَيْنَهُمْ ۗ "Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang paling baik (kepada orang lain). Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka." (QS. Al-Israa': 53)
اجتماع الزوجين على النظر إلى ما يحرم أو سماع الحرام فيه فساد عظيم للقلب، وسبب لفساد حياتهما، بفتح باب المقارنة بين واقع حالهما وما يشاهد، إذ العين مرآة القلب، فإذا غضَّ العبد بصره غض القلب شهوته وإرادته، والذنوب والمعاصي -ما لم تحصل التوبة-سبب لقسوة القلب و فساده، فكم من عابد خرج عن صومعته بسبب نظرة! و كم استغاث من وقع في تلك الفتنة !
Kebiasaan pasangan suami istri untuk melihat atau mendengarkan hal-hal yang diharamkan dapat merusak hati secara signifikan, dan menjadi penyebab rusaknya kehidupan mereka. Hal ini membuka pintu perbandingan antara kenyataan hidup mereka dengan apa yang mereka lihat, karena mata adalah cermin hati. Jika seseorang menjaga pandangannya, maka hatinya akan terjaga dari hawa nafsu dan keinginan yang buruk. Dosa dan maksiat - jika tidak disertai dengan taubat - adalah penyebab hati menjadi keras dan rusak. Betapa banyak ahli ibadah yang keluar dari tempat ibadahnya karena satu pandangan! Dan betapa banyak yang memohon pertolongan setelah terjerumus dalam godaan tersebut!
الكذب والغش - مع تحريمه فهو - يزعزع الثقة والمصداقية بين الزوجين، ويفتح أبوابا لظنون السوء، ويفسد الاطمئنان في الأسرة، فلزوم الصدق مفتاح للطمأنينة النفسية والأسرية، ودفع لكل شك وريبة.
Kebohongan dan pengkhianatan, selain dilarang oleh agama, juga dapat menghancurkan kepercayaan dan kejujuran antara suami istri. Tindakan ini membuka pintu bagi prasangka buruk, merusak ketenteraman keluarga, dan menghilangkan rasa aman. Oleh karena itu, kejujuran adalah kunci untuk mencapai ketenangan batin dan keharmonisan keluarga, serta menghilangkan segala keraguan dan kecurigaan.
تخصيص وقت لجلسة ترفيه في المنزل، وللتسليّة المباحة، من رحلة، أو خروج للتنزه، ولا سيما مع الأولاد، وما يصاحبها من التحلّي بحس الدعابة، ومزاح لطيف بين الشريكين، مما يجدد نشاطهم، ويبعث مزيدا في الحب والمودة فيما بينهم. ولنا في مسابقة النبي ﷺ وعائشة رضي الله عنها أسوة حسنة، فأكرم بها و أنعم من أسوة.
Menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga di rumah, dan melakukan kegiatan-kegiatan yang diperbolehkan, seperti berwisata atau rekreasi bersama anak-anak, diselingi dengan candaan dan humor yang sehat antara pasangan, dapat mempererat hubungan dan meningkatkan rasa cinta dan kasih sayang di antara mereka. Kita memiliki teladan yang baik dalam interaksi Nabi ﷺ dan Aisyah radhiyallahu 'anha yang penuh keceriaan, sungguh mulia dan indah teladan tersebut.
العتاب على خطأ ما، أو موقف معين من أحد الزوجين للآخر لا ضير فيه، ولكن بالحكمة والعقل، مع ضرورة تحين الفرصة المناسبة له، وعندما يتصل أحد الشريكين بالآخر بشوق فيقابل بعتاب تلو عتاب، قد لا يتقبل بسهولة عند بعض الأطراف، فليتنبه المرء لهذا، ولا يجعله عادة له.
Tidak ada salahnya saling menegur atas kesalahan atau sikap tertentu yang dilakukan oleh salah satu pasangan, asalkan dilakukan dengan bijaksana dan penuh pengertian. Penting untuk memilih waktu yang tepat untuk menegur. Ketika salah satu pasangan menghubungi pasangannya dengan penuh kerinduan, tetapi malah dibalas dengan rentetan teguran, hal ini mungkin sulit diterima oleh sebagian orang. Oleh karena itu, seseorang perlu menyadari hal ini dan tidak menjadikannya kebiasaan.
حذار من المباغتة والمفاجأة بالوصول بعد السفر بين الزوجين، وفي هذه مخالفة للهدي النبوي، وقد تحصل مفاسد شديدة، تفسد الود بينهما، وربما تقدح في حياتهما وفي استمرار الحياة الزوجية، ولنتأمل الحديث: "أَمْهِلُوا حَتَّى تَدْخُلُوا لَيْلًا - أَيْ : عِشَاءً - لِكَيْ تمتشط الشعثة و تستحد المغيبة " إذا لا مانع من الدخول ليلا لمن أعلم أهله بقدومك فاستعدوا له، والنهي عمن لم يفعل ذلك.
Waspadalah terhadap tindakan tiba-tiba dan mengejutkan pasangan setelah bepergian. Hal ini bertentangan dengan tuntunan Nabi dan dapat menyebabkan masalah serius yang merusak hubungan baik di antara pasangan, bahkan dapat mengancam kelangsungan kehidupan pernikahan. Mari kita renungkan hadits berikut: "Berilah waktu hingga kalian tiba di malam hari - yakni setelah Isya - agar yang rambutnya kusut dapat menyisirnya dan yang tidak berdandan dapat berdandan." Hadits ini menunjukkan tidak ada larangan tiba di malam hari bagi mereka yang telah memberi tahu keluarganya tentang kedatangannya sehingga mereka dapat bersiap-siap. Larangan ditujukan bagi mereka yang tidak melakukan hal tersebut.
كون الرجل غيوراً على زوجته أمر فطري مطلوب، وقد قال النبي ﷺ: "أتعجبون من غيرة سعد؟ لإني أغير منه، والله أغير مني". وكون المرأة تحب الاختصاص بزوجها أمر جِبِلِّي ، ولكن المحذور والخطورة تكمن في المبالغة بالغيرة لتصل لدرجة إساءة الظن، مما يجلب الهم والغم، و ينعكس تأثيره على العلاقة الزوجية بينهما.
Cemburu seorang suami terhadap istrinya adalah hal yang alami dan diharapkan, Nabi ﷺ bersabda: "Apakah kalian heran dengan cemburunya Sa'ad? Aku lebih cemburu darinya, dan Allah lebih cemburu daripadaku." Dan merupakan hal yang alami bagi seorang wanita untuk menginginkan perhatian penuh dari suaminya. Namun, yang perlu diwaspadai dan dihindari adalah kecemburuan yang berlebihan hingga mencapai tingkat prasangka buruk, yang dapat menyebabkan kesedihan dan kecemasan, serta berdampak negatif pada hubungan pernikahan.
مما يَحسُن في الحديث بين الزوجين أن يكون النداء والخطاب باسم أو كنية أو لقب مُحَبَّب إلى المخاطب، ويدخل السرور عليه، وقد كان ﷺ يقول لـ❪عائشة❫ ؛ "يا عائش هذا جبريل يقرئك السلام". وكانت عائشة رضي الله عنها تُقسِم تارة برب محمد ﷺ في أحوال الرضا. وقيل: النداء بأجمل و أحب ما ينادى به الإنسان أقصر الطرق لجلب المحبة
Di antara hal-hal yang baik dalam percakapan antara suami istri adalah memanggil dan menyapa dengan nama, panggilan kesayangan, atau gelar yang disukai oleh pasangan, karena hal ini akan menyenangkan hatinya. Nabi ﷺ biasa memanggil Aisyah dengan sebutan sayang, "Wahai Aisy, ini Jibril menyampaikan salam kepadamu." Aisyah radhiyallahu 'anha terkadang bersumpah dengan menyebut "Demi Rabb Muhammad ﷺ" dalam keadaan senang. Dikatakan bahwa memanggil seseorang dengan panggilan yang paling indah dan disukainya adalah cara tercepat untuk mendapatkan cinta.
إذا يسر الله لكَ زوجة صالحة، ويسر لكِ زوجا صالحا، فلتحمدوا الله على هذه النعمة، ولا تفرطوا فيها، فبالشكر تدوم النعم، وهي كنز عظيم، يحتاج لرعاية، فحافظوا عليها بدعائكم ربكم بأن يجعلكم من أئمة المتقين، وبجميل أسلوبكم، وطيب كلامكم، وحسن معاشرتكم، بعيدا عن جرح المشاعر، و سوء الظن، ليدوم الحب و الوئام بينكم ، و حذار من وساوس الشيطان بينكم و نزغاته، و استعيدوا بالله منه.
Jika Allah memudahkan bagimu seorang istri yang salihah, dan memudahkan bagimu seorang suami yang salih, maka bersyukurlah kepada Allah atas nikmat ini, dan janganlah kamu menyia-nyiakannya. Dengan bersyukur, nikmat akan kekal, dan ia adalah harta yang besar, membutuhkan pemeliharaan. Jagalah nikmat itu dengan doa kepada Tuhanmu agar menjadikanmu termasuk pemimpin orang-orang yang bertakwa, dengan keindahan sikapmu, kebaikan perkataanmu, dan pergaulan yang baik, jauh dari melukai perasaan, dan buruk sangka, agar cinta dan keharmonisan tetap kekal di antara kalian. Waspadalah terhadap bisikan dan godaan setan di antara kalian, dan mohonlah perlindungan kepada Allah dari godaannya.
كن حكيما أيها الرجل ، وكوني حكيمة أيتها المرأة، ودعكم من الغيرة المفرطة، فهي اضطراب نفسي شديد، أساسه عدم الثقة بالنفس، وبالطرق الآخر، وإذا عُدِمت الثقة بين الزوجين في فتح باب الشك، وشڪ أحدهما بالآخر، مالم يُتدارك، فعلى الزواج الـسـلام.
Wahai para suami, jadilah bijaksana. Wahai para istri, jadilah bijaksana. Hindarilah rasa cemburu yang berlebihan, karena itu adalah gangguan psikologis yang parah, yang dasarnya adalah ketidakpercayaan pada diri sendiri dan pada pasangan. Jika kepercayaan antara suami istri hilang, maka pintu keraguan akan terbuka, dan kecurigaan satu sama lain akan muncul. Jika tidak segera ditangani, maka kehancuran rumah tangga akan menjadi konsekuensinya.
﴿وليس الذكر كالأنثى﴾ إن فهم الزوجين لطبيعة الفروق المتعددة بين الجنسين: الذكر والأنثى،والواجبات والمسؤوليات المناطة بكل منهما على ضوء ذلك، من شأنه أن يغير مسيرة الحياة في الأسرة إلى أفضل، ويزيد من القدرة على التعايش الزوجي الموجب للمودة و المحبة و الرحمة بينهما، ويجنبهما بإذن الله الكثير من المشكلات التي تقع إذا لم تفهم هذه الفروق و تراعى، فربما أدت إلى تفكيك للعلاقة الزوجية و هدم لها. كما عليهما مراعاة هذه الفروق في تربيتهم لأولدهم و بناتهم، و سيجدون راحة في هذا في الأسرة، و إلا جلبا النفور من أولادهم و بناتهم تجاههم.
وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالْأُنْثَىٰ ۚ "Dan laki-laki tidaklah sama dengan perempuan." (QS. Ali 'Imran: 36) Pemahaman pasangan suami istri akan perbedaan alami yang beragam antara laki-laki dan perempuan, serta tugas dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan kodratnya, dapat membawa perubahan positif dalam kehidupan keluarga. Hal ini akan meningkatkan kemampuan mereka untuk hidup berdampingan secara harmonis, yang melahirkan kasih sayang, cinta, dan rahmat di antara mereka. Dengan izin Allah, pemahaman ini juga akan menghindarkan mereka dari berbagai masalah yang mungkin timbul jika perbedaan-perbedaan tersebut tidak dipahami dan diindahkan. Ketidakpedulian terhadap perbedaan ini bahkan dapat menyebabkan keretakan dan kehancuran dalam hubungan pernikahan. Selain itu, penting bagi pasangan suami istri untuk memperhatikan perbedaan-perbedaan ini dalam mendidik anak-anak mereka, baik laki-laki maupun perempuan. Dengan demikian, mereka akan menciptakan suasana keluarga yang harmonis. Sebaliknya, jika perbedaan ini diabaikan, hal ini dapat menyebabkan anak-anak menjauh dari mereka.
من النصائح المهمة في الحياة الزوجية، في التعامل مع الأخطاء بين أي طرف، بأن لا يكثر القول بالعتاب في كُلِّ حِينٍ؛ وبخاصة في أوقات الانبساط والمتعة، فإنه يُهوّن عليه سماع الملامة، ويُسقط وقع الكلام من قلبه، ويبعث المَلَل، ويُفسد العِشرة، ولنا في هدي نينا ﷺ أسوة حسنة, حيث قال ابن مسعود رضي الله عنه : "كان النبي ﷺ كانَ يَتَخَوَّلُنَا بالمَوْعِظَةِ في الأيَّامِ، كَرَاهيةَ السَّآمَةِ عَلَيْنَا" أي كراهة الملل
Salah satu nasihat penting dalam kehidupan pernikahan, dalam hal menghadapi kesalahan salah satu pihak, adalah tidak terlalu sering menyalahkan atau mencela setiap saat. Terutama pada saat-saat bersantai dan bercengkerama, karena hal itu akan membuat pasangan lebih mudah menerima kritikan, mengurangi dampak perkataan yang menyakitkan di hatinya, serta menimbulkan rasa bosan dan merusak hubungan. Kita dapat meneladani Nabi Muhammad ﷺ dalam hal ini. Ibnu Mas'ud meriwayatkan bahwa Nabi ﷺ biasa memberikan nasihat kepada para sahabatnya secara berkala, agar tidak membosankan mereka.
لا بد من النظر إلى الزواج بأنه شراكة بين الرجل والمرأة ، خلال الاستمتاع المتبادل بالحياة معًا، بعد عقد الزواج من سفر معًا، وكونهما حميميين جسديًا وعاطفيًا، وبالشعور أنهما شركاء في كثير من الأمور بينهما، وسيزيد في الوُدّ والأُنس بينهما ، و عليهما أن يجعلا ذالك عمّا لا يقتصر على ما يعرف بشهر العسل ، بل عليهما بالحرص على جعل كل أوقاتهما عسلا.
Pernikahan harus dipandang sebagai sebuah kemitraan antara pria dan wanita, di mana mereka saling menikmati hidup bersama setelah menikah, mulai dari bepergian bersama, menjadi intim secara fisik dan emosional, serta merasakan bahwa mereka adalah pasangan dalam banyak hal di antara mereka. Hal ini akan meningkatkan kasih sayang dan keharmonisan di antara mereka. Mereka harus berusaha agar hal ini tidak hanya terbatas pada apa yang dikenal sebagai bulan madu, tetapi mereka harus berhati-hati untuk menjadikan setiap saat mereka semanis madu. Dengan kata lain, pasangan harus berusaha untuk menjaga keharmonisan dan kebahagiaan dalam pernikahan mereka, tidak hanya di awal pernikahan, tetapi sepanjang perjalanan hidup mereka bersama.
إظهار بعض علامات الحب والوُدّ والأُنس والتقدير، المتبادل من كلا الزوجين للآخر -أحيانا- أمام والديهما، وإخبارهما بذلك، باعث على اطمئنان الوالدين، ولا سيما في بدايات الزواج وبعد الاختلاف الذي قد يشتد أحيانا، وهذا له أثر كبير في إسعاد الأسرة كلها، وينعكس أثره على أولادهم و خصوصا على الأطفال منهم
Menunjukkan tanda-tanda cinta, kasih sayang, kedekatan, dan penghargaan satu sama lain di hadapan orang tua masing-masing, serta memberi tahu mereka tentang hal itu, dapat memberikan ketenangan pikiran bagi orang tua, terutama pada awal pernikahan dan setelah perbedaan pendapat yang mungkin terjadi. Hal ini memiliki dampak besar dalam membahagiakan seluruh keluarga, dan tercermin pada anak-anak mereka, terutama anak-anak yang masih kecil.
الحياة الزوجيًة أولى بأن يصاحبها الحبُّ والغرام، وهو أمرٌ فطريٌ، وفيه متعةٌ بما أحلّ الله، وسعادةٌ وأُنسٌ، وراحةٌ للقلب، ويختصر الطريق، وفي الوقت نفسه غضٌ للبصر عما حرّم الله، وعصمةٌ للزوجين من الوقوع في الحرام. وندرك هذا بالنظر في الحكمة من مشروعية الزواج، وبتأمل ما في بيت النبوة و حب النبي ﷺ لعائشة و لأزواجه رضي الله عنهن. و كذا قول النبي ﷺ لجابر رضي الله عنه: (( هلّا بكرا تلاعبها و تلاعبك )) متفق عليه
Kehidupan pernikahan seharusnya dipenuhi dengan cinta dan kasih sayang, yang merupakan hal alami dan di dalamnya terdapat kenikmatan dalam batasan yang dihalalkan oleh Allah. Cinta dalam pernikahan membawa kebahagiaan, kehangatan, dan ketenangan hati, serta mempererat hubungan antara suami istri. Pada saat yang sama, cinta ini juga mendorong untuk menjaga pandangan dari hal-hal yang diharamkan oleh Allah, dan melindungi pasangan dari perbuatan terlarang. Kita dapat memahami hal ini dengan melihat hikmah di balik disyariatkannya pernikahan, serta dengan merenungkan kehidupan rumah tangga Nabi ﷺ dan cintanya kepada Aisyah dan istri-istri beliau lainnya radhiyallahu 'anhunna. Begitu pula sabda Nabi ﷺ kepada Jabir radhiyallahu 'anhu: "Mengapa tidak menikah dengan seorang gadis sehingga ia bisa bermain denganmu dan kamu bisa bermain dengannya?" (HR. Bukhari dan Muslim)
على الزوجين إدراك وتأمل أن انشغال أحدهما بالنوافل من العبادات وطلب العلم - غير القدر الواجب عليهما من العلم في عبادة الله - ينبغي أن لا يكون على حساب الواجبات تجاه الطرف الآخر، في المعاشرة والخدمة، وعدم التفريط في الحقوق الأخرى التي للآخرين من الوالدين و أولادهما، والعمل الوظيفي، و غير ذلك من الواجبات، إذا الواجبات مقدمة على المندوبات، و من ناحية أخرى أن هذا باعث على الفتور في العلاقات الاجتماعية عموما والزوجية والأسرية على وجه الخصوص
Pasangan suami istri harus memahami dan merenungkan bahwa kesibukan salah satu dari mereka dalam ibadah sunnah dan mencari ilmu - selain ilmu yang wajib bagi mereka untuk beribadah kepada Allah - tidak boleh mengabaikan kewajiban terhadap pasangannya, dalam hal kebersamaan, pelayanan, dan tidak mengabaikan hak-hak orang lain seperti orang tua dan anak-anak, pekerjaan, dan kewajiban lainnya. Kewajiban harus didahulukan daripada amalan sunnah. Selain itu, hal ini dapat menyebabkan kelesuan dalam hubungan sosial secara umum, terutama hubungan suami istri dan keluarga.
من جميل الحياة الزوجية وبواعث السعادة فيها، تنوع الأدوار الفعلية الحسنة من الزوجين في تعاملاتهم حسب الوقت والظروف، وبما يتطلبه الموقف منهما وهذا له الأثر الكبير في المودة والرحمة بينهما. فما أجمل الحياة وأسعدها عندما تكون المرأة في العطف والحنان كالأم لزوجها! وما أجملها عندما يكون الرجل لزوجته في الحب و الشفقة و الحرص كالأب على ولده ! وما أجملهما عندما يكونان معا كالصديقين في الحوار الهادئ بينهما ! و ما أورعها عندما يكون أحدهما كأنه ولد مدلل عند الآخر و في المشاعر و العطف !
Salah satu keindahan dan sumber kebahagiaan dalam kehidupan pernikahan adalah variasi peran positif yang dimainkan oleh suami dan istri dalam interaksi mereka, tergantung pada waktu, keadaan, dan tuntutan situasi. Hal ini memiliki dampak besar dalam menciptakan kasih sayang dan rasa cinta di antara mereka. Betapa indah dan bahagianya kehidupan ketika seorang istri memberikan kasih sayang dan kelembutan seperti seorang ibu kepada suaminya! Betapa indahnya ketika seorang suami menunjukkan cinta, kasih sayang, dan perhatian kepada istrinya seperti seorang ayah kepada anaknya! Betapa indahnya ketika mereka berdua seperti teman yang saling berbagi dalam percakapan yang tenang! Dan betapa indahnya ketika salah satu dari mereka menjadi seperti anak yang disayangi oleh pasangannya, dalam hal perasaan dan kasih sayang!
المقاصد الشرعية التي تتحقق بالزواج كثيرة وتجتمع فيما يلي: 1-إشباع الرغبة الجنسية لدى الزوجين المؤدية إلى العفة عن الحرام . 2- تحقيق التناسل الشرعي، والمباهاة بالذرية التي يتفرع عنها: عبادة الله وحده. وإشباع غريزة الأبوة والأمومة وحصول الرحم والقرابة، 3- إقامة حياة طيبة مبنية على السكينة و المودة و الرحمة, ويتفرع عنها التواصل والتراحم والتعاون بين الناس و بخاصة الأقارب والأصهار
Tujuan-tujuan syariat yang tercapai melalui pernikahan sangatlah banyak dan dapat dirangkum sebagai berikut: 1. Memenuhi kebutuhan biologis suami istri yang mengarah pada penjagaan diri dari perbuatan haram. 2. Mewujudkan reproduksi yang sah, dan membanggakan keturunan yang darinya akan menghasilkan: - Ibadah kepada Allah semata. - Memenuhi naluri menjadi orang tua. - Terjalinnya hubungan kekerabatan dan kekeluargaan. 3. Membangun kehidupan yang baik berdasarkan ketenangan, cinta, dan kasih sayang, yang darinya akan menghasilkan: - Komunikasi, kasih sayang, dan kerjasama antar sesama manusia, khususnya kerabat dan keluarga dekat.
على كل شاب وفتاة بعد عقد الزواج بينهما وفي فترة انتظار ترتيبات حفل الزواج والبناء، أن يكون كل واحد منهما على طبيعته، ولا يتصنع ويتكلف، فيمثل دور المثالي في المال أو المنصب أو الجاه، في حين أن الآخر يصدقه في حديثه، وربما عقد على ذلك آمالا في العيش بينهما ، و في الحقيقة حاله حال المتشبع بما لا يعط، و هو كلابس ثوبي زور كما قال النبي صلى الله عليه وسلم، و بعد الزواج سرعان ما تسقط الأقنعة، و تنكسر الحقائق، فتبدأ المشكلات، و ربما تضاعفت، و حصل ما لا يحمد عقباه.
Setiap pemuda dan pemudi setelah menikah dan dalam masa menunggu persiapan resepsi pernikahan dan pembangunan rumah tangga, hendaknya masing-masing tetap menjadi diri sendiri, tidak berpura-pura atau berlebihan. Jangan berperan sebagai sosok yang ideal dalam hal kekayaan, jabatan, atau status sosial, sementara pasangan mempercayai apa yang dikatakan dan mungkin menaruh harapan untuk hidup bersama berdasarkan hal tersebut. Padahal, kenyataannya adalah seperti orang yang merasa puas dengan apa yang tidak dimilikinya, seperti orang yang mengenakan dua pakaian palsu, sebagaimana dikatakan oleh Nabi Muhammad ﷺ. Setelah menikah, topeng-topeng itu akan segera terjatuh dan kebenaran akan terungkap. Saat itulah masalah mulai muncul dan mungkin berlipat ganda, serta terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
🌹أركان سعادة الأسرة المسلمة🌹 1- تحقيق السكن والمودة والرحمة في الحياة الزوجية بين الرجل وزوجته. 2- التواصل القائم على التفاهم والحوار بين كافة أفراد الأسرة من خلال: أ- التواصل الأبوي والأمومي مع أولادهم من الذكور والإناث. ب- التواصل من الأبناء والبنات مع والديهم و إخوانهم و أخواتهم و بتحقيق هذا بإذن الله يكون له الأثر الإجتماعي و الروحي و النفسي على جميع أفراد الأسرة بإذن الله.
🌹Pilar-pilar kebahagiaan keluarga Muslim🌹
- Mewujudkan ketenangan, kasih sayang, dan rahmat dalam kehidupan pernikahan antara suami dan istrinya.
- Komunikasi yang didasarkan pada saling pengertian dan dialog antara seluruh anggota keluarga melalui:
- Komunikasi ayah dan ibu dengan anak-anak mereka, baik laki-laki maupun perempuan.
- Komunikasi dari anak laki-laki dan perempuan dengan orang tua, saudara laki-laki, dan saudara perempuan mereka.
Dengan merealisasikan ini, insya Allah, akan memiliki dampak sosial, spiritual, dan psikologis pada seluruh anggota keluarga, insya Allah.
إذا رأيت زوجتك قد غيرت من تسريحة شعرها، أو شيئا في المنزل لتخلق لك جوا أكثر راحة أو لم يكن مألوفا لديك من قبل، فعندئذ تكون الكلمة اللطيفة وهمسة الحب والإعجاب منك لازمة. وكذلك إذا فعل الرجل ما تحب زوجته وتشتهيه، وفاجأها بذلك دون طلب منها، ليفرحها بذلك، فهو جدير بالشكر و الإعجاب والتقدير منها.
Jika Anda melihat istri Anda telah mengubah gaya rambutnya, atau sesuatu di rumah untuk menciptakan suasana yang lebih nyaman bagi Anda atau sesuatu yang tidak biasa bagi Anda sebelumnya, maka kata-kata manis, bisikan cinta, dan kekaguman dari Anda menjadi penting. Demikian pula, jika suami melakukan apa yang disukai dan diinginkan istrinya, dan mengejutkannya dengan hal itu tanpa diminta olehnya, untuk membuatnya bahagia, maka ia layak mendapatkan ucapan terima kasih, kekaguman, dan penghargaan darinya.
ليس هناك أشد تخريبا للعلاقة الأسرية من التذكير بالماضي السيء والمزعج من المواقف في كل مناسبة وبلا مناسبة، وهذا مما يجعل الحياة بينهما لا تحتمل ولا تطاق. ويجلب الكراهية بينهم، ويحطم الروابط الأسرية، والحل الأمثل لها نسيانها وتناسيها من الذاكرة، وتذكر المواقف السعيدة فيما بينهم, و الحديث بإعجاب عنها
Tidak ada yang lebih merusak hubungan keluarga daripada mengungkit-ungkit masa lalu yang buruk dan mengganggu dari berbagai situasi di setiap kesempatan dan tanpa kesempatan, dan ini membuat kehidupan di antara mereka berdua tidak tertahankan dan tidak tertahankan. Dan itu membawa kebencian di antara mereka, dan menghancurkan ikatan keluarga, dan solusi terbaik adalah melupakannya dan melupakannya dari ingatan, dan mengingat momen-momen bahagia di antara mereka, dan berbicara dengan kekaguman tentangnya.
الخلاف الطارئ، أو الذي يكتشف بعد الزواج، من ظهور بعض السلوكيات والممارسات المنحرفة، التي قد تهز الحياة الزوجية، منها ما هو متحمل شرعًا وعشرةً ، وهذا النوع ب عالج بالنصح والهدوء مع القيام بالحقوق دون تقصير فيها حتى تزول السلوكيات المنحرفة أو تتناقص، ولا ينبغي أن تصعد و تضخم, من الزوجين أو غيرهما, واللتي قد تسبب فلراقا.
Perselisihan yang muncul tiba-tiba atau terungkap setelah pernikahan, seperti munculnya perilaku dan kebiasaan menyimpang yang dapat mengguncang kehidupan rumah tangga, ada yang masih dapat ditoleransi secara syariat dan norma pergaulan. Jenis perselisihan ini sebaiknya ditangani dengan nasihat yang lembut dan tenang, disertai dengan pemenuhan hak dan kewajiban tanpa lalai, hingga perilaku menyimpang tersebut hilang atau berkurang. Namun, jangan sampai perselisihan ini dibesar-besarkan oleh kedua belah pihak atau orang lain, karena dapat menyebabkan perceraian.
ما يطرأ من الخلاف بين الزوجين مما لا تتسع له دائرة الإسلام، أو من الأخلاق الرذيلة التي يصعب العيش بينهما بسببها ، فسبيلها الوعظ والنصيحة، وإن تعذر ذلك بعد المحاولات العديدة، فلا سبيل بعده إلا الفراق، إذ آخر الدواء الكي، وأبدل الله كلًا منهما خيرًا.
Jika terjadi perselisihan antara suami dan istri yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, atau akhlak tercela yang membuat sulit hidup bersama, maka jalan keluarnya adalah dengan nasihat dan peringatan. Jika setelah beberapa kali mencoba masih tidak memungkinkan, maka tidak ada jalan lain kecuali berpisah, karena obat terakhir adalah dengan membakar, dan Allah akan menggantikan masing-masing dari mereka dengan yang lebih baik.
ما يطرأ من الخلاف بين الزوجين مما لا تتسع له دائرة الإسلام، أو من الأخلاق الرذيلة التي يصعب العيش بينهما بسببها ، فسبيلها الوعظ والنصيحة، وإن تعذر ذلك بعد المحاولات العديدة، فلا سبيل بعده إلا الفراق، إذ آخر الدواء الكي. ونسأل الله ﷻ أن يؤلف بين القلوب و يطرح المودة و الرحمة و طاعته بين الأزواج, و بلا شك أن الصبر المستطاع خير من الفرق. (و إن يتفرقا يغن الله كلا من سعته وكنا الله واسعا حكيما)
Jika terjadi perselisihan antara suami dan istri yang tidak sesuai dengan lingkup Islam, atau akhlak tercela yang membuat sulit hidup bersama karena hal itu, maka jalannya adalah nasihat dan saran. Jika hal itu tidak mungkin setelah banyak upaya, maka tidak ada jalan setelahnya kecuali perpisahan, karena obat terakhir adalah besi panas. Kita memohon kepada Allah ﷻ untuk menyatukan hati, menebarkan cinta, kasih sayang, dan ketaatan-Nya di antara pasangan. Tidak diragukan lagi bahwa kesabaran yang dimampui lebih baik daripada perpisahan. (Dan jika keduanya bercerai, niscaya Allah akan memberi kecukupan kepada masing-masing dari keluasan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Bijaksana)
من الأمور المناطة بين الزوجين تدبير الإنفاق على الأسرة، وهو يحتاج إلى حكمة وتشاور أحيانا في بعض المستلزمات، مع التعاون والعناية بالتخطيط، ومراعاة المناسبات والطوارئ المستجدة ، إذ لا بد من الإدارة للإنفاق وعمل برنامج للادخار، وخلال تأملنا لقول النبي ﷺ: (( إنك أن تذر وريتك أغنياء خير من أن تذرهم عالة يتكفّفون الناس )) ندرك أهمية هذا. ومن جميل ما قيل في ترشيد الاستهلاك : ( ليس كل ما تشتهيه تشتريه )
Salah satu hal penting yang harus dikelola bersama oleh pasangan suami istri adalah pengaturan pengeluaran rumah tangga. Hal ini membutuhkan kebijaksanaan dan terkadang diskusi mengenai beberapa kebutuhan, dengan kerjasama dan perhatian pada perencanaan, serta mempertimbangkan acara-acara khusus dan keadaan darurat yang mungkin terjadi. Pengelolaan pengeluaran dan pembuatan program tabungan sangatlah penting. Ketika kita merenungkan sabda Nabi ﷺ: "Sesungguhnya engkau meninggalkan ahli warismu dalam keadaan kaya lebih baik daripada engkau meninggalkan mereka menjadi beban yang meminta-minta kepada orang lain," kita menyadari betapa pentingnya hal ini. Dan salah satu pepatah yang indah tentang pengelolaan konsumsi adalah: "Tidak semua yang kamu inginkan harus kamu beli."
من الجيد والرائع عندما تطلب المرأة من زوجها أمرًا، أو يطلب الرجل من زوجته شيئًا مباشرا أو من خلال رسالة أو اتصال، أن يسبق ذلك شيء من كلمات الحُبِّ والوُد قبل الطلب، وهذا من حُسن العِشرة ودواعي الاستجابة، مع الشكر والإعجاب بعد تحقيقه وتلبيته، مع التنبيه للإيجار و عدم العتاب و السخرية لو وقع شيء من الخلل في تحقيق المطلوب.
Sangatlah baik dan luar biasa ketika seorang istri meminta sesuatu dari suaminya, atau ketika seorang suami meminta sesuatu dari istrinya, baik secara langsung, melalui pesan, atau melalui panggilan telepon, jika permintaan tersebut didahului dengan kata-kata cinta dan kasih sayang sebelum permintaan diutarakan. Ini merupakan bagian dari kebaikan dalam hubungan suami-istri dan merupakan undangan untuk saling memenuhi permintaan. Setelah permintaan terpenuhi, ucapan terima kasih dan apresiasi patut diberikan. Perlu diperhatikan juga untuk tetap positif dan menghindari celaan atau ejekan jika terjadi kekurangan dalam memenuhi permintaan tersebut.
ضوابط نافعة في معالجة الخلاف الطارئ: فليكن الهدف بيان الحق، مع التحلي بالصبر، وضبط النفس ، ولا يتجاوز الحوار المشكلة الطارئة إلى ثانويات ربما تكون وهمية مصنطعة ، ولا تقل إلا خيرًا أو اصمت، مع مراقبة اللسان وانتقاء حسن الكلام ، واجتناب الإهانة للطرف و ترك حظوظ النفس، و الشجاعة في الإعتذار عن الخطأ، و اجتنابه رفع الصوت في النقاش، إذا لا يحل الخلاف برفع الصوت مع الصبر على الطباع المستأصلة.
Pedoman yang bermanfaat dalam mengatasi perselisihan yang muncul: 1. Tujuannya haruslah untuk menyatakan kebenaran, dengan bersabar, mengendalikan diri, dan tidak membiarkan diskusi meluas ke masalah sekunder yang mungkin semu dan dibuat-buat. 2. Jangan mengatakan apa pun kecuali kebaikan atau tetaplah diam, dengan menjaga lisan dan memilih kata-kata yang baik. 3. Hindari menghina pihak lain dan tinggalkan kepentingan diri sendiri. 4. Berikan keberanian untuk meminta maaf atas kesalahan dan hindari meninggikan suara dalam diskusi, karena perselisihan tidak dapat diselesaikan dengan meninggikan suara. 5. Bersabarlah dengan sifat-sifat yang sulit dihilangkan.